Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Perputaran Piutang Dan Faktor Yang Mempengaruhinya



Dalam dunia usaha, para manajer sebagaimana juga para pemakai eksternal info keuangan perlu mengukur seberapa efisien perusahaan memakai aktiva operasi, khususnya unsur-unsur modal kerja yang signifikan ibarat piutang, persediaan dan utang dagang. dua hubungan yang paling umum dipakai untuk memonitor piutang yakni perputaran piutang dan jumlah penjualan sehari-hari dalam piutang. Jumlah piutang biasanya melahirkan hubungan dekat dengan volume penjualan kredit. posisi piutang dan waktu penarikan yang sempurna mungkin dievaluasi dengan perhitungan perputaran piutang. tingkat yang ditentukan dengan membagikan penjualan kredit membersihkan (bukan total penjualan membersihkan kalau penjualan kredit belum diketahui) dengan piutang dagang perdagangan rata- rata yang selama tahun itu. dalam membuatkan jumlah piutang rata-rata, saldo bulanan seharusnya dipakai kalau tersedia. Sebelum mengulas lebih lanjut terkena perputaran piutang, diberikut yakni pengertian perputaran piutang yang hampir serupa yang dikemukakan oleh beberapa hebat diantaranya:

Perputaran piutang ialah sebuah ukuran analitis seberapa cepat akun/harta pelanggan dikumpulkan dengan memakai rumus penjualan kredit membersihkan dibagi dengan piutang dagang rata-rata selama satu periode. (Skousen, 2003 : 371).

Perputaran piutang ialah sebuah ukuran seberapa sering piutang perjuangan bermetamorfosis kas dalam setahun dimana dengan ketentuan kredit, piutang perjuangan harus berputar sedikit diatas 12 kali dalam setahun. (Niswonger, 1999 : 337)
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Perputaran piutang ialah tingkat perputaran selama periode tertentu yang sanggup diketahui dengan membagi jumlah kredit sales selama periode tertantu dengan jumlah rata-rata piutang (average receivable). (Bambang Riyanto, 1997:90)

Dari beberapa definisi diatas sanggup disimpulkan bahwa perputaran piutang ialah hasil bagi dari penjualan piutang membersihkan dengan piutang perjuangan rata-rata. Hal ini mengukur seberapa sering piutang perjuangan dikonversi menjadi kas dalam suatu periode. jumlah hari penjualan dalam piutang perjuangan yakni saldo piutang final tahun dibagi dengan penjualan kredit rata-rata harian. Ini piutang perjuangan rata-rata sanggup ditentukan dengan memakai data-data bulanan atau dengan menambahkan saldo piutang perjuangan awal tahun dan final tahun serta kemudian dibagi dengan 2.

Jadi sangatlah penting untuk mempertahankan net kredit sales atau kredit membersihkan dalam kurun waktu tertentu terikatnya rata-rata pengumpulan piutang yang sanggup dihitung dengan membagi tahun dalam hari dengan turnovernya. Adalah penting untuk membandingkan hari rata-rata pengumpulan piutang dengan syarat pembayaran yang sudah diputuskan oleh perusahaan. Apabila hari rata-rata pengumpulan piutang selalu lebih besar daripada batas waktu pembayaran yang sudah diputuskan tersebut berarti bahwa cara pengumpulan piutangnya kurang efisien. ini berarti bahwa banyak para langganan yang tidak memenuhi syarat pembayaran yang sudah diputuskan oleh perusahaan.

Tinggi rendahnya receivebles turnover memiliki imbas yang pribadi terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Makin tinggi turnovernya, berarti makin cepat perputarannya, yang berarti makin pendek waktu terikatnya modal piutang, sehingga untuk mempertahankan net credit sales tertentu, dengan naiknya turnovernya, diharapkan jumlah modal yang lebih kecil yang diinvestasikan dalam piutang.
Secara teoritis, tiruana piutang seharusnya dinilai pada jumlah yang mengatakan jumlah arus kas masa yang akan hadir. melaluiataubersamaini tidak berubah, beberapa piutang akan terbukti tidak sanggup ditarik. Teknik sederhana untuk mengakui kerugian dari akun yang tidak sanggup ditarik yakni dengan mendebitkan akun biaya ibarat beban kerugian piutang dagang pada waktu yang ditentukan. Untuk itu perlulah sebuah administrasi terhadap piutang dengan langkah diberikut ini:ANALISA LAPORAN KEUANGAN
a) Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang
b) Pengendalian piutang
c) Penggunaan ratio-ratio

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perputaran Piutang

Jumlah piutang biasanya melahirkan hubungan dekat dengan volume penjualan kredit. Posisi piutang dan waktu penarikan yang sempurna mungkin dievaluasi dengan perhitungan perputaran piutang dagang. Maka sanggup disimpulkan bahwa faktor-faktor yamg menghipnotis perputaran piutang yakni

1. Net Credit Sales (Penjualan Piutang Bersih)
Tinggi rendahnya receivable turnover memiliki imbas yang pribadi terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Makin tinggi turnovernya, berarti makin cepat perputarannya, yang berati makin pendek waktu terikatnya modal dalam piutang, sehingga untuk mempertahankan net credit sales tertentu, dengan naiknya turnovernya, diharapkan jumlah modal yang lebih kecil yang diinvestasikan dalam piutang.

2. Average Receivable (Piutang Usaha Rata-Rata)
Piutang perjuangan rata-rata sanggup ditentukan dengan memakai datadata bulanan ataudengan menambahkan saldo piutang awal tahun dan final tahun serta kemudian dibagi dengan dua. Piutang rata-rataa kadang diungkapkan dalam jumlah hari penjualan dalam rata-rata piutang.

3. Syarat Pembayaran Kredit
Makin lunak atau makin usang syarat pembayaran, makin usang modal terikat pada piutang, yang ini berarti bahwa tingkat perputarannya selama periode tertentu yakni makin rendah. Adalah penting untuk membandingkan hari rata-rata pengumpulan piutang dengan syarat pembayaran yang sudah diputuskan oleh perusahaan. Apabila hari ratarata pengumpulan piutang selalu lebih besar daripada batas waktu pembayaran yang sudah diputuskan tersebut berarti bahwa cara pengumpulan piutangnya kurang efisien. Ini berarti bahwa banyak para langganan yang tidak memenuhi syarat pembayaran yang sudah diputuskan oleh perusahaan. (Niswonger,dkk,1999:337):

Sumber http://irwansahaja.blogspot.co.id