Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Materi Ekologi Flora

Materi Ekologi Tumbuhan 

Secara harfiah, ekologi berasal dari dua kata yakni Oikos dan Logos. Oikos sendiri berarti rumah sedangkan logos berarti ilmu. melaluiataubersamaini demikian, ekologi bisa diartikan sebagai sebuah ilmu yang mempelajari mahluk hidup dengan lingkungannya. Bagaimana dengan ekologi tumbuhan? Secara sederhana, ekologi tumbuhan diartikan sebagai sebuah ilmu yang serius pada pembelajaran terkena korelasi timbal dan balik antara tumbuhan dengan habitat tumbuhnya. Kajian pokok ekologi tumbuhan ini yaitu melihat imbas tumbuhan terhadap lingkungan dan juga imbas lingkungan terhadap perkembangan tumbuhan tersebut. 

Jadi sanggup disimpulkan Pengertian Ekologi adalah Ilmu yang mempelajari ihwal korelasi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.

 
 
Mempelajari ekologi tumbuhan sangat penting lantaran kita bisa memperoleh hasi yang terbaik terutama dalam hal metode budidaya. melaluiataubersamaini mencocokkan karakteristik lingkungan dengan tumbuhan yang ditanam, maka kita akan memperbesar potensi suksesnya pguan kelak. Selain itu, kerusakan terhadap lingkungan juga bisa dicegah. Mempelajari ekologi tumbuhan akan membuat kita paham metode juga cara yang sempurna dan cermat untuk mengambil manfaat terbaik dari tumbuhan tanpa harus merusak. 

Perkembangan Ekologi Tumbuhan 

Para jago ekologi tumbuhan sudah jauh-jauh hari mencoba untuk mengidentifikasi apa saja faktor yang bisa mengoptimalkan peranan tumbuhan dalam kehidupan insan dan lingkungan tentunya. Pertanyaan-pertanyaan yang berusaha diungkapkan dalam ilmu ekologi tumbuhan antara lain bagaimana tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, bagaimana ia mengatasi masalah dispersal, bagaimana ia mengatasi kompetisi dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya. Kajian yang penting disadari dalam mempelajari ekologi tumbuhan yaitu bahwa tumbuhan terhitung sebagau individu atau kelompok individu yang tak sanggup hidup secara terisolasi. Semua jenis tumbuhan di dunia ini melaksanakan interaksi dengan tumbuhan lainnya dan juga lingkungan sekitarnya. Di dalam proses diberinteraksi tersebut, tumbuhan melaksanakan perubahan energi kimia menjadi energi potensial serta mengubah bahan-bahan anorganik menjadi materi yang organik.  

Pendekatan Mempelajari Ekologi Tumbuhan 

Secara umum, ada dua sudut pandang dalam mempelajari ekologi tumbuhan yakni sinekologi atau ekologi komunitas dan juga Autekologi atau ekologi spesies.

Sinekologi
Disebut juga dengan ekologi komunitas dimana pokok kajian para ilmuan berada pada tingkat komunitas. Sinekologi tumbuhan ini juga bersinonim dengan Geobotani, Ilmu Ekologi Vegetasi, Fisiologi dan masih banyak lagi lainnya. melaluiataubersamaini sudut pandang sinekologi ini, seseorang berusaha mengkaji komunitas tumbuhan yakni:
  1. Sosiologi tumbuhan, yaitu penggambaran juga pemetaan tipe vegetasi dan juga jenis vegetasi tumbuhan.
  2. Komposisi penyusun juga struktur komunitas tumbuhan.
  3. Mengamati dinamika komunitas yang mencakup beberapa aspek banyak proses ibarat transver nutrient juga energi di antara anggota, interaksi di antara anggota, simbiosis, suksesi, proses dan masih banyak lagi lainnya. misal sinekologi yaitu mempelajari hutan gambut, suaka margasatwa, hutan rawa, hutan alam, hutan payau dan masih banyak lagi lainnya
Autekologi

Merupakan sudut pandang ekologi tumbuhan dimana yang menjadi kajian utama yaitu pola pembiasaan dari spesies atau populasi tumbuhan dengan lingkungan sekitarnya. Adapun sub-divisi autekologi antara lain demakologi, ekologi populasi, demografi, ekologi fisiologi, ekofisiologi, juga genekologi. misal autekologi yaitu studi terkena jenis mikroza dan pengaruhnya terhadap perkembangan pinus dan masih banyak lagi lainnya. Selain mempelajari pengaruh, autekologi ini juga membaca pola-pola pembiasaan pohon pinus dengan habitat atau lingkungan sekitarnya.

Hubungan Antara Ekologi, lingkungan dan vegetasi

1. Ekologi
Ekologi yaitu ilmu yang sudah ada semenjak beratus tahun lalu, pencetusnya yaitu Ernest Haekel seorang zoologist berkebangsaan Jerman, kata oekologie berasal dari kata  Oikos yang artinya rumah.dan logos yang artinya ilmu sehingga secara harafiah dimaksudkan kajian terkena mahkluk hidup di habitat atau dalam lingkungannya.

Pengkajian pada tingkat hirarkhi makluk hidup disamping memerlukan proteksi dan menolongan dari ilmu lain juga perkembangan tekologi serta alat, tidak terkecuali dengan ekologi tumbuhan yang sangat terkait dengan perkembangan ilmu morphologi tumbuhan dan penjabaran tumbuhalam serta alat yang dipergunakan untuk kajian lebih dalam.
 
Pengkajian pada masing masing hirarkhi makluk hidup mengulas terkena korelasi lingkungannya dengan makhluk hidup tersebut, baik secara biotik dan aboiotik pada tingkatan  hirarkhinya.  

2. Lingkungan
Lingkungan hidup dari suatu organisme yaitu tiruana faktor biotik dan abiotik yang potensial mensugesti organisme. Lingkungan tersebut juga ialah habitat organisme yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang keduanya secara potensial mensugesti kehidupan makluk hidup tersebut. Sebagai pola komponen biotik adalah: kompetisi, mutualisme, alelopaty serta beberapa interaksi antara makluk hidup. Kompenen abiotik yang dijelaskan di penggalan belakang mencakup komponen phisik dan kimia yang mensugesti pertumbuhan dan distribusi tanaman.
 
Sedangkan lingkungan hidup tumbuhan dibagi dalam dua kelompok besar, pertama: lingkungan makro yaitu suatu lingkungan yang kuat secara umum atau regional,  sedangkan yang ke dua yaitu lingkungan mikro adalah lingkungan yang paling bersahabat dengan tumbuhan yang secara potensial kuat terhadap organ tersebut, jadi ialah suatu lingkungan dimana tumbuhan harus bertanggap.
 
Lingkungan makro mungkin sangat tidak sama dengan lingkungan mikro sebagai pola yaitu lingkungan dalam suatu kanopi hutan sangat tidak sama dengan lingkungan luar kanopi tersebut khususnya pada kelembaban, kecepatan angin, intensitas cahaya dan temperatur tentunya, lingkungan mikro di bawah suatu batuan di gurun tentu lebih hambar dibandingkan dengan diluar bebatuan tersebut.
 
Kecepatan angin pada lingkungan mikro pada  satu mm dari permukaan daun tentu memiliki kecepatan angin yang tidak sama dengan  penggalan organ lain, sehingga dikatakan lingkungan mikro yaitu lingkungan dimana tumbuhan bisa bertanggap.
Ekologi Tumbuhan bahu-membahu tak mungkin sanggup dipisahkan dari ekologi binatang maupun mikroba lantaran dalam habitat yang sama selalu sanggup dijumpai keberadaan binatang dan mikroba.

3. Vegetasi
Pengertian vegetasi yaitu tiruana spesies tumbuhan yang terdapat dalam suatu wilayah yang luas, yang menawarkan pola distribusi berdasarkan ruang dan waktu. Tumbuhan epilog permukaan bumi ialah vegetasi yang sanggup tidak sama dalam ruang dan waktu untuk komponen spesies penyusunnya, berdasarkan ukuran keluasan maka vegetasi sanggup dibedakan dalam formasi yaitu suatu tipe vegetasi yang sangat luas yang menutupi permukaan bumi, sebagai pola yaitu deretan Taiga, dimana keberadan deretan Taiga terletak pada  pada beberapa benua, komposisi deretan taiga pada beberapa benua ialah suatu komposisi tumbuhan yang identrik sehingga tetap dengan nama deretan Taiga.

Tipe vegetasi yang terdiri dari beberapa penggalan vegetasi dicirikan oleh bentuk pertumbuhan (growth form) atau life form dari tumbuhan dominan, terbesar atau paling melimpah atau tumbuhan yang karakteristik. misal bentuk pertumbuhan yaitu herba tahunan, pohon yang selalu hijau, berdaun lebar, semak meranggas pada ekspresi dominan kering, tumbuhan berdaun jarum ataupun tumbuhan yang bertahan dengan umbi ataupun rhizoma.
 
Bentuk pertumbuhan dari vegetasi sanggup termasuk dari satu atau lebih dari hal diberikut:
  1. Ukuran: usang hidup, kerasnya kayu, atau takson, pola yaitu : herba anual, perenial, perenial berkayu, pohon ataupun pohon merambat
  2. Derajad kebebasan suatu takson: pola yaitu tumbuhan hijau yang berakar dalam tanah, parasit,saprophite atau epipit.
  3. Morphologi takson: contohnya batang suculent (jaenteng tebal dan lunak), daun suculent, bentuk roset, berduri, berambut.
  4. Sifat daun takson: Midalnya besar, kecil, kaku, selalu hijau, meranggas pada waktu ekspresi dominan kering, bentuk daun jarum, atau bentuk daun lebar.
  5. Phenologi, fenologi yaitu waktu insiden daur hidup dalam kaitannya dengan kode lingkungan ibarat menggugurkan daun, bertunas, berbunga.
  6. Lokasi kuncup kala jelek (perenating) ibarat yang diputuskan oleh raunkier  pada tahun 1934.
Demikianlah klarifikasi singkat ihwal Materi Ekologi Tumbuhan  biar bisa bermanfaa bagi kita yang memerlukan.