Penganan Lemang Khas Kalimantan Barat
LEMANG ialah masakan penganan khas suku dayak dan melayu tak terkecuali di kota Pontianak. Makanan yang berbahan dasar beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu yang dilapisi daun pisang dengan air santan kelapa terkadang juga diisi dengan kacang merah. Bambu mencakupkan beras ketan ini kemudian dimasak dengan cara dibakar. Di Pontianak Lemang dibakar selama 5 jam. lemang dipandok/mandok (bakar) dengan menjajarkannya secara vertikal dalam beberapa baris ruas bambu. Lemang selalu ada dalam penyajian pada dikala perayaan atau pesta-pesta sopan santun Suku Dayak dan selalu menjadi masakan wajib oleh suku melayu pada dikala hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha . Penganan yang juga dikenal untuk menjamu tamu dan menyambut bulan Ramadhan dan Maulid Nabi ini, mempunyai rasa yang gurih dan nikmat dengan kekenyalan dari beras ketan, bentuknya pun ibarat lontong dengan balutan daun pisang yang tentunya menambah aroma sedap dan anyir dari daun pisang.

Lemang menjadi panganan kesukaan multi etnik orang-orang di Pontianak selama Ramadhan, penjual musiman lemang yaitu sebagai penyelamat masakan tradisional Kalimantan Barat dari kepunahan. Lemang sebagai simbol masakan pribumi Kalimantan Barat yang disenangi oleh orang-orang bukan pribumi saja gampang-gampangan terus menjadi panganan yang dicari di Kota Pontianak.
Resep Lemang

Untuk 1 isi Lemang (1 ruas tabung bambu)
- 1 kilogram beras ketan (hitam atau putih)
- 5 butir kelapa (diambil santan kental dan encer)
- Garam secukupnya, atau sesuai selera
- Daun pisang muda, secukupnya
- Buluh lemang yang sudah dimembersihkankan (pilih bambu yang berkulit tipis, yang khusus untuk pembuatan lemang, bukan bambu berkulit tebal yang biasa dipakai untuk membuat perabot).
- Bisa didapatkan di pasar tradisional
Teknik menciptakan:
- Garam dilarutkan secara merata kedalam santan, kemudian tuangkan ke dalam beras pulut (beras ketan). Adonan dilarang kebanjiran (terlalu banyak air/santan) dan tidakboleh hingga kekeenteng pula.
- Masukkan gabungan ke dalam tabung bambu yang sudah dilapisi oleh daun pisang muda. Tinggi gabungan kira-kira sepanjang tabung dikurangi sekitar 7 centimeter dari permukaan tabung.
- Sesudah itu, bakar tabung bambu yang sudah meliputi gabungan dengan cara menegakkannya pada sebuah sandaran. Sandaran diletakkan sedemikian rupa (berada di antar sabut dan tabung bambu) sehingga tabung mendapat gerah dari sabut kelapa yang dibakar. Pembakaran ini akan berlangsung kira-kira selama 3 jam.
- Balik-balik posisi tabung bambu sehingga tiruana bab mendapat gerah secara merata.

Sumber http://irwansahaja.blogspot.co.id