Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kapuas, Wahana Olahraga Dayung

Sungai Batang Lawai (Laue) atau yang lebih dikenal dengan Sungai Kapuas ialah sungai terpanjang di pulau Kalimantan. Selain itu Sungai Kapuas juga ialah sungai terpanjang di Indonesia, dengan panjang total 1.178 km. Kapuas selain sudah dikenal dengan keeksostisannya ternyata juga sanggup dimanfaatkan sebagai wahana olahraga. Hal ini turut disadari oleh Laksmana  Tentara Nasional Indonesia (Purn.) Achmad Soecipto selaku Ketua Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI). Pada pernyataannya April lalu dalam peresmian pengurus PODSI, Achmad memberikan bahwa olahraga dayung ini lebih berpotensi di Kalimantan Barat dibanding cabang olahraga lain sebab keberadaan Sungai Kapuas.
           Hal senada juga diungkapkan oleh Januar atlit dayung Untan. Dia menyampaikan olahraga ini sangat cocok dikembangkan di tempat ini. “Kalbar mempunyai perairan yang sangat luas serta potensi bibit dari dalam diri bawah umur tepian sungai sanggup dikembangkan melalui olahraga dayung ini,” ungkap Januar. Dia juga menambahkan olahraga yang mengandalkan stamina dan kekompakan tim ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang melihatnya sehingga bisa menjadi objek pariwisata.
Sementara itu, keterpurukan Olahraga Dayung dalam satu dekade ini, tentunya membuat PODSI  menyambut baik setiap event-event yang terselenggara. Menurut Abdi Nurkamil Mawardi selaku Ketua Harian PODSI Kalbar, dengan adanya kerjasama terkait olahraga tersebut, maka sanggup memmenolong membangkitkan Olahraga Dayung. Menurutnya melalui event-event yang terselenggara, Kalbar sanggup memperoleh atlit-atlit baru.  “Kita tidak berbicara olahraga rakyat tetapi kita berbicara olahraga prestasi” tegas Mawardi.
Upaya untuk menggali potensi Olahraga Sampan turut dilakukan oleh satu diantara Kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. “Kita sangat mengharapkan biar melalui aktivitas ini sanggup muncul bakat-bakat dari peserta,” tutur Usman selaku Lurah dari Kecamatan Rasau Jaya. Pertandingan ini bahkan sudah berlangsung secara berturut-turut semenjak sepuluh tahun silam. Meskipun berawal dari pertandingan Sampan yang bersifat manual kemudian dikemas menjadi sampan bidar race, namun berdasarkan Usman hal tersebut sudah bisa menghadirkan antusiasme masyarakat yang sangat besar. Hal ini pun turut mengundang perhatian dari pemerintah Kubu Raya untuk turut andil dalam duduk kasus pendanaan, yang kabarnya akan cair sampai 40 juta rupiah.
Selain Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya, belakangan yang turut andil dalam menyelenggarakan olahraga serupa ialah Universitas Tanjungpura Pontianak. Dragon Boat ialah satu diantara aktivitas yang masuk dalam rangkaian program dies natalis Untan yang ke-54. Meski tujuan dari pertandingan tersebut tak sejalan dengan impian PODSI yaitu untuk membangkitkan olahraga dayung, namun PODSI sangat mendukung penyelenggaraan Dragon Boat oleh Untan. “Kegiatan ini ialah salah satu ajang yang diperlukan sanggup menjadi pendidikan huruf bagi mahasiswa Untan. “Di sini kami menanamkan jiwa kompetisi, itu sangat penting mengingat bangsa ini sudah kehilangan jiwa kompetitif,jelas Thamrin Usman selaku Rektor Untan.
Dalam mendukung potensi olahraga dayung di Kalbar, Universitas Tanjungpura sendiri sudah membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa Dayung. UKM ini nantinya diperlukan untuk bisa berbagi olahraga dayung dan juga melahirkan bibit-bibit atlit dayung Kalbar. Dalam berbagi olahraga dayung ini juga pihak Untan sudah berafiliasi dengan PODSI Kalbar untuk terus menggalakkan olahraga dayung, sehingga bisa berprestasi ke depannya. (Ecca dan Gusti/ Sporta Kalbar)


Sumber http://irwansahaja.blogspot.co.id