Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Contoh Karangan Eksposisi, Narasi, Argumentasi Dan Deskripsi


1.    Karangan Eksposisi

Rasa Takut
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut ? Bagaimana cara mengatasinya ? Rasa Takut ialah rasa dimana seseorang merasa bahwa dirinya sedang mengalami situasi atau suasana yang menghilangkan rasa percaya diri mereka akan sesuatu. Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut.
Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu. melaluiataubersamaini memperiapkan diri dikala menghadapi situasi atau suasana tertentu Anda akan merasa siap bahkan merasa bahwa Anda sudah melewati situasi dan suasana tersebut.
Kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut. Anda harus mempelajari baik-baik situasi apa yang sedang Anda hadapi baik ditempat sepi maupun dikeramaian. Karena Anda akan merasa siap dengan segala suasana dan situasi yang sudah Anda pelajari.
Ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri.kepercaya dirian ialah kunci utama anda dalam mengatasi rasa takut. melaluiataubersamaini percaya diri Anda merasa bahwa Anda bisa melewati situasi dan suasana yang akan Anda lalui tanpa terhalang oleh rasa takut.
Keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda. Keyakinan Anda dalam mengadapi rasa takut harus dipertebal semoga Anda mapu dan yakin bahwa rasa takut iu akan hilangdengan kepercayaan diri yang kuat dan keyakinan yang tinggi
Kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui tes atau berguru sungguh-sungguh. Anda juga haarus mempunyai keahlian dan kecakaapan dalam suatu bidang, semoga rasa percaya diri anda kuat dan menghilangkan rasa takut yang melanda Anda.

Memelihara Ikan
Ikan ialah salah satu hewan yang biasa diprlihara oleh manusia. Ikan sangat bermacam-macam mulai dari warna, jenis juga harganya. melaluiataubersamaini memelihara ikan, akan mempersembahkan ketenangan,kesegaran bagi pemiliknya begitu juga orang melihatnya. Dalam memelihara ikan kita harus berhati-hati, alasannya kalau perawatannya tidak sesuai maka ikan air tawar, jenis dan warna ikan air maritim juga lebih beragam.
Untuk memelihara ikan, hal pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium. Akuarium harus ditata seindah mungkin dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan begitu ikan-ikan akan merasa betah. Sesudah akuarium diisi dengan air, selanjutnya ikan dimasukan ke akuarium tersebut. Dalam menentukan ikan sebaiknya yang masih segar, dan kondisinya baik tanpa ada cacat ataupun goresan.
Dalam memdiberi makan ikan harus teratur,tidakboleh terlalu banyak alasannya akan membuat air keruh, oleh dan ikan akan mati. Memdiberi makanikan sebaiknya dilakukan tiga atau hingga empat kali sehari, pilihlah masakan ikan yang sesuai dan bergizi.
Air untuk ikan air tawar makin usang makin keruh, oleh alasannya itu harus diganti minimal sekali dalam seminggu. Ketika mengganti air akuarium, ikan-ikan harus dipindahkan terlebih lampau ke dalam bejana yang meliputi air membersihkan.
Hati-hati dalam menentukan jenis ikan, tidakboleh hingga ikan yang besar disatukan dengan ikan kecil, bisa-bisa ikan besar tersebut memangsa ikan kecil. Akuarium juga sanggup diletakan diruang tamu, hal ini sanggup mempersembahkan nilai tambahyaitu membuat asri suasana dan juga mempersembahkan kesejukan bagi orang yang melihatnya. Kesegaran yang didiberikan oleh pemandangan di akuarium sanggup membuat orang yang stress menjadibugar,dan bersemangat kembali.tak heranlah banyak orang yang mempunyai hobi memelihara ikan, baik ikan air tawar maupun ikan air laut.

2.    Karangan Narasi

Kesialanku
Tepat pukul 11.00 WIB pekan lalu, saya barupulang dari kuliah. Seperti biasanya saya pulang kerumah naik ojek yang beraa didepan kampusku. Kebetulan dikala itu matahari sangat terik-teriknya sehingga hawa gerah menyelimuti tubuhku dan lagi ditambah rasa lapar yang semenjak tadi menghantuiku, membuat suasana dikala itu tak mengenakkan untukku.
Diperjalanan menuju kerumah terselip insiden lucu, ternyata ojek yang saya naiki salah jalan. Tadinya saya sempat kesal namun setelah ia berbicara untuk menanyakan jalan yang benar, ia memakai logat bahasa jawa yang tak ku mengerti. Tanpa sengaja saya tertawa kecil. Namun saya nalar saja maksudnya ialah menanyakan jalan yang benar. Kejadian tersebut cukup membuat ku geli disaat terik matahari yang kian menusuk tubuhku.
Sesampainya dirumah kesialan kembali menerpaku. Ternyata rumahku masih terkunci, tak seorangpun yang berada didalam rumah dan kebetulan dikala itu saya tidak membawa kunci cadangan. Kembali saya merasa sangat kesal dikala itu. Akhirnya saya menunggu untuk beberapa menit hingga orang bau tanah ku kembali. 10 menit pertama sudah silam, saya masih duduk di dingklik teras depan rumahku. 10 menit diberikutnya pun sudah berjalan tanpa kusadari, lagi-lagi tak kujumpai orang rua ku kembali.
Sesudah hamper 40 menit saya menunggu dengan rasa bosan. Terbesit sekilas dalam pikiranku untuk menghubungi orang bau tanah ku. Akhirnya saya menghubungi orang bau tanah ku. Aku heran mengapa hal ini tak terpikirkan olehku semenjak tadi, mungkin alasannya terlalu emosi sehingga hal sekecil itu tak lagi terpikirkanolehku.

Putri Natasha dan Putri Andine
Suatu hari disebuah kerajaan besar lahirlah seorang putri elok yang berjulukan Putri Natasha. Wajahnya sangat elok dan lucu. Putri Natasha lahir dari pasangan Raja Anthum dan Ratu Aurora. Semua orang sangat senang dikala kelahiran Putri yang sudah ditunggu-tunggu itu. Tepat dihari kelahiran Putri Natasha, didepan pintu gerbang istana terdapat seorang bayi kecil yang tergeletak tak berdaya. Akhirnya alasannya pihak istana tak tega untuk menyingkirkannya, bayi tersebut kemudian diasuh oleh pihak istana dan didiberi nama Putri Andine
Dua tahun sudah silam, Putri Natasha dan Putri Andine sudah menjelma putri-putri yang lucu, mereka sudah menjadi ibarat saudara kandung sendidri. Raja dan ratu pun senang melihatkeakraban mereka, meskipun mereka belum memdiberitahukan bahwa Putri Andine bukanlah anak kandung mereka.
Saat menginjak usia 12 tahun, Putri Natasha terlihat lebih elok daripada Putri Andine. Dan juga Putri Natasha lebih ibarat Ratu Aurora. Putri Andine yang ketika itu menyadari bahwa Putri Natasha lebih elok darinya dan lebih ibarat kepada sang Ratu, mempunyai niat tak baik kepada Putri Natasha.
Suatu hari Putri Andine yang sudah beniat jahat kepada Putri Natasha mencoba membuat wajah Putri Natasha menjadi buruk rupa dengan menyiramkan air panaas kepada Putri Natasha. Namun sebelum sempat ia mencoba melakukannyaa, niat jahatnyaa sudah diketahui oleh Ratu Aurora.
Akhirnya sang Ratu menceritakan mengapa ia tak ibarat dengan Ratu Aurora. Putri Andine akhirnyamenyadari dan kembali menjadi baik kepada Putri Natasha. Dan kini mereka menjadi putri-putri yang paling dikagumi dinegeri tersebut.

3.    Karangan Argumentasi

Kerindangan Tanah
Mempertahankan kerindangan tanah ialah syarat mutlak bagi tiap-tiap perjuangan pertanian. Selama flora dalam proses menghasilkan, kerindangan tanah ini akan berkurang. Padahal kerindangan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penerapan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara memakai tanah dan menjaga kerindangannya sanggup kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
Kerindangan tanah sangat besar lengan berkuasa terhadap kerindangan tanamanbagi para petani. Tak spesialuntuk baik bagi kerindangan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari flora sehingga akan bisa menghasilkan niali rupiah yang baik bagi petani.

Adopsi Anak Indonesia Oleh Orang asing, Mengapa Tidak ?
Sebuah survey dan studi perlu dilakukan untuk mereview efek sosial, budaya, dan psikologis dari praktek adopsiini sebelum orang-orang keburu menilai yang jelek-jeknya saja. Oleh alasannya itu, kalau kita memang ingin konsekuen menjadi bangsa yang berkepribadian yangmandiri, mungkin praktek-praktek ibarat derma dari luar negeri, penanaman modal asing, studi keluar negeri dan segala bentuk kekerabatan serta ‘produk’yang berbau luar negeri lebih baik dijauhkan. Hal ini tentu saja mustahil. kalau kita mau jujur tentang keberadan bangsa dan negara kita, kita ini bersama-sama masih jauh sekali dari cita-cita mejadi negara yang mandiri, yang sejahtera dan bisa tampil sebagai negara yang menetukan di dalam percaturan dunia.
Prosedur pengangkatan anak yang benar dan bertanggung balasan akan diulai dengan mendeteksi keberadaan calon orang bau tanah angkat, untuk memperolehdata terkena kemungkinan jaminan kehidupan dan tuntidakboleh pendidikan yang layak bagi anak yang akan diadopsi itu. Keinginan dan kerinduan untuk memelihara dan mengasihi anak itu sendiri pun sanggup pula digunakan sebagai pegangan bahwa anak itu tidak akan ditelantarkan, apa lagi kalau kita lihat kegigihan calon orang bau tanah memperjuangkan ‘anak’ mereka selama ini. dengan kata lain, hari depan yang lebih cerah diajanjikan disana, dibandingkan kalau bawah umur itu tetap tinggal disini. tentunya ini tidak berlaku bagi keluarga-keluarga yang mapan. Tetapi bagaimana dengan keluarga yang tidak mampu, yang broken home, bawah umur diluar nikah, serta ribuan anak lain yang tidak mempunyai jaminan masa depan yang cerah dinegeri sendiri? salahkah kalau ada pihak aneh yang denan nrimo bersedia mengasuh mereka?
Adopsi anak Indonesia oleh orang aneh ibarat ini bukanlah pelarian tanggung balasan sosial di negara kita. Hal ini sebaiknya dipandang sebagai salah satualternatif pemecahan-pemecahan masalah-masalah besar yang kita hadapi, ibarat peledakan jumlah penduduk, peningkatan kesejahteraan keluarga yang tidak mampu, serta ekspansi peluangbagi sebagian anak untuk hidup lebih baik.
Dari hal-hal yang yang diuraikan diatas, agaknya dapatlah ditarikkesimpulan bahwa sebaiknya kita kita tidak terburu-buru menilai adopsi anak Indonesia oleh orang aneh itu ialah tindakan yang memalukan seluruh bangsa,dan oleh alasannya itu harus dicegah. perlulahkita mengadakan banyak sekali penelitian dan aliran kembali, alasannya bersama-sama dalam hal itu masih banyak terdapat hal-hal positif, yang justru memmenolong kita menuntaskan beberapa persoalan yang mendesak. ini, kalau kita mau sedikit jujur pada diri kita sendiri.

4.    Karangan Deskripsi

Apotik
Siang itu saya sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang gres saja dibuka. Apotik ini ialah impianku semenjak saya kuliah di Farmasi dulu. Sekarang saya memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku.
Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar kawasan obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan berdasarkan farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang meliputi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO.
Sesudah ku pandangi saya tersenyum dan mengembalikannya ke kawasan tiruanla. buku ini ialah buku pertama yang kubeli dikala saya kuliah dulu. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang gerah ini.

Kilometer Nol, Sebuah Lambang
Sebuah tugu di ujung Utara pulau Weah Aceh, bangun tegak setinggi delapan meter. Landasannya, beton berteratak ibarat tangga bersusun lima. melaluiataubersamaini panjang dan lebar sekitar enam meter. Tentu itu terletak di sebuah semak belukar di bilangan Jaboi, kotamadya Sabang. Itulah kilometer nol Indonesia. Berada di tugu itu, terasa sesuatu merayap di kalbu, perasaan keindonesiaan. Lagu patriotik Dari Sabang hingga Marauke seolah-olah tergiang-ngiang di telinga. Kita sedang menginjak setapak tanah di ujung paling Barat Nusantara.
Lambang Garuda begitu megah bertenger di puncak tugu. Di bawah kaki Sang Garuda, ada relief yang melukiskan untaian zamrud kepulauan di Indonesia. Memang, sempat timbul tanda tanya, apakah kilometer nol ini benar menjadi ukuran niscaya dimulainya bentangan jalan raya dari ujung Barat Indonesia ke Timur. Akan tetapi, berada dititik itu, slogan Sabang-Marauke tiba-tiba menjadi sangat bermakna.
Dari titik nol kilometer ini, jalan spesialuntuk selebar 3 meter. Itupun spesialuntuk permukaan sekitar 2 meter yang kelihatan, selebihnya tertutup semak belukar. Sulit dibayangkan, kalau ada kendaraan 2 arah berada di jalur itu. Jarakkilometer nol ke kota Sabang 22,5 Km. Lalu, dari Sabang terbentang lagi jarak 28 mil maritim atau hampir 52 Km dan tiga jam perjalanan feri ke ujung utara Sumatra.
Jalan menuju kilometer nol hampir tak berbicara sebagai sebuah jalan raya. Kilometer nol pun seolah-olah tak berbicara sebagai tanda kilometer di kawasan lain. Bahkan pualam bertuliskan”KM0” sudah dicopot tangan-tangan jahil. Sedangkan tugu-tugu yang kesepian itu tak pernah dihiraukan sebagai tanda kilometer jalan raya. Akan tetapi, dalam keheningan belukar di Jaboi, di bawah bola-bola awan yang keperakan, di sela-sela deburan ombak, tugu itu tetap tegar sebagai sebuah lambang yang berbicara tentang kesatuan Indonesia.





Sumber http://irwansahaja.blogspot.co.id