Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kamus Istilah Biologi Dan Ekologi


Untuk megampangkan para pelajar, maka kali ini postingan wacana istilah-istilah yang sering gunakan di dalam Pelajaran Biologi dan Istilah-istilah Ekologi. 
Jika mengalami kesusahan dalam mencari kata-kata istilah gunakan tombol Ctrl+F maka akan timbul sebuah kotak dan tuliskan kata-kata yang ingin dicari. 
A
  • Aardappel : Kentang ( Solanum tuberosum )
  • Abberration : Aberasi
  • Abdomen. Bagian tubuh di bawah dada yang mengandung intestin dan organ-organ dalam
  • Aberrant : Yang mengalami aberasi 
  • Abies : Sejenis pohon cemara yang berasal dari amerika utara dan kini sudah ditanam diberbagai Negara dingin. 
  • Abiogenesis : Organisme hidup yang terdiri dari zat mati.
  • Abiotik : Bukan makhluk hidup atau produk dari makhluk hidup 
  • Abnormal : Tidak normal atau sempurna
  • Abolition : Rusaknya suatu alat atau fungsinya menurun 
  • Abrikos : Tumbuhan daerah bersuhu sedang, mirip Cina cuilan selatan dan Jepang cuilan selatan.
  • Absorpsi : Mentranspor zat dan sari masakan dari dinding usus kedalam darah dan getah bening.
  • Acacia : Pohon akasia yang mempunyai banyak nilai ekonomisnya, terutama sebagai materi kayu bangunan, diambil minyak bunganya untuk parfum dan karet. 
  • Acanth : Duri atau tonjolan yang runcing 
  • Acanthaceae : Sejenis tumbuhan daruju. 
  • Acanthus : Sejenis tumbuhan rawa yang setengah perdu dan berumpun banyak. 
  • Acatalasemia : Enzim catalase yang tidak sanggup mengubah peroksida menjadi air dan oksigen yang mengakibatkan metabolic menumpuk didalam sel. 
  • Accl : Semacam enzim retriksi yang digunakan untuk memotong DNA pada tempat tertentu. 
  • Acerasceae : Tumbuhan yang juga termasuk jenis ecer. Daunnya menjari dan jikalau buahnya pecah akan menebarkan biji rangkap dua berakup. 
  • Acerang : Sejenis tumbuhan semak dan sekerabat dengan tumbuhan bunga dahlia atau matahari. 
  • Achlamydeoues : Bunga ang tidak mempunai mahkota dan kelopak 
  • Achorutes : Pinjal tanaman; sejenis subordo thisanura. 
  • Achrazapota : Sawo manila; buahnya sanggup dimakan dan getahnya sanggup digunakan untuk membuat permen karet. 
  • Achyranthes aspera : Tumbuhan semak. Buahnya tong disalut kelopak berduri dan simpel melekat. 
  • Acrostichum : Pakis laut, pakis rawa. 
  • Actinaria : Ordo bunga laut, berbentuk tabung, dinding tubuh berotot besar dan tebal 
  • Actina : Sejenis bunga maritim yang hidup menempel ke shell kumang dan koral.
  • Actinaria : Ordo dalam klass anthozoa, meliputi bunga laut. 
  • Actinine : Komponen meifibril yang berfungsi untuk mengait mikrofilamen aktin di daerah pita Z
  • Actino : Sinar matahari 
  • Actinomorphic : Bunga ang susunanna teratur dan jikalau dibelah vertical menjadi dua maka akan mempunyai cuilan ang sama. 
  • Active Transport : Transfor aktif, menyalurkan materi lewat membrgua sel secaraaktif . 
  • Acung : Sejenis tumbuhan bunga
  • Adaptasi : Proses penyesuaian diri terhadap lingkungan.
  • Adrenal cortex. Bagian luar dari kelenjar adrenal yang mensekresikan hormon kortison
  • Adrenal gland. Kelenjar yang berbatasan dengan ginjal terdir atas adrenal korteks di cuilan luar dan adrenal medulla di cuilan dalam
  • Adrenal medulla. Bagian dalam dari kelenjar adrenal yang mensekresikan efinefrin atau adrenalin
  • Adventitious root. Akar yang dibuat dari cuilan tumbuhan di luar sistem akar yangreguler.
  • Aegiceras : Tumbuhan semak rawa dan paya. misal : comiculatum, tudung.
  • Aegilops : Rumput kambing 
  • Aegle marmelos : Tumbuhan pohon berdahan berduri buah berbentuk bola mirip melon. 
  • Agamogenesis : Berkembangbiak tanpa kawin
  • Agamospermy : Terbentuk embrio atau biji dengan cara aseksual sedangkan dengan cara seksual ditekan.
  • Agaphantus : Sejenis tumbuhan bungah sebangsa bakung, bunga berwarna putih. 
  • Agaranthus : Tanaman bungah sebangsa bakung. Daunnya panjang bunga warna ungu kebiruan.
  • Agathis : Damar tumbuhan dengan kulit yang suka mengupas.
  • Agati : Pohon turi 
  • Agave : Nenas seberang 
  • Ageratum : Tumbuhan semak
  • Akar : Organ tumbuhan yang masuk kedalam tanah dan mencengkram biar kukuh untuk menghisap air dan mineral kemudian mengedarkanna kebatang. 
  • Alang – Alang : Ilalang 
  • Albasia : Kayu albizzia
  • Aleurites molluca : Kemiri
  • Aulerodes : Kutu daun terutama pada daun rumput – rumputan.
  • Aleuredicus destructor : Kutu daun pada kelapa yang mengakibatkan layu dan jatuh.
  • Aleuron : Lapisan biji tumbuhan angiosperm, sebelah luar endosperm.
  • Alfalfa : Tumbuahan luas diseluruh dunia, terutama di daerah peternakan. 
  • Alellopati : Zat racun yang ada pada tumbuhan ilalang dan sejenisnya yang sanggup membunuh tumbuhan di sampingnya. 
  • Allogamy : Pembuahan atau penyerbukan silang antara individu beda spesies. 
  • Althenathera : Bayam merah berumpun..
  • Alur : Tumbuhan semak untuk sayur, daun kecil – kecil panjag. Bunga di ujung tangkai.
  • Amanita : Tumbuhan yang mengandung zat racun. 
  • Amaranthaceae : Keluarga bayam
  • Ampelas : Tumbuhan pohon yang daunya kesat dan jikalau dikeringkan sanggup digunakan ampelas. 
  • Amphiblastula : Larva bunga karang dalam tingkat blastula.
  • Amphimixis : Berkembangbiak dengan persatuan gamet jantan dan betina secara seksual. 
  • Amy : Pati 
  • Amylum : Pati
  • Anabolisme : Metabolisme mengubah dari senyawa kompleks ke senyawa yang lebih sederhana. 
  • Anachardium : Jambu monyet atau jambu mente 
  • Andals : Pohon morus maroura
  • Andromeda : Tumbuhan semak ditanah gambut 
  • Andromerogon : Pertumbuhan embrio jantan pada sebagian zigot biasanya dialkukan secara in vitro.
  • Angiospermae : Spermathopita berbiji tertutup 
  • Angger : Bunga anggrek
  • Animal pole. Ujung telur yang paling bersahabat ke inti dan mengandung sedikit yolk.
  • Annona : Tumbuhan pohon dan keuarga anonacea
  • Annual ring : Lingkaran tahun, bulat yang berbentuk tiap tahun dalam pertambahan besar batang. 
  • Antanan : Tanaman bunga viola odorata. 

  • Antena. Sepasang embelan pada kepala arthropoda yang umumnya berfungsi sebagai alat sensoris.
  • Anther : Kepala sari, cuilan bunga jantan yang mengandung mikrosporangium anteridium terkandung pada mikroporthaluus, yang tumbuh dari butir telur. 
  • Anterior. Arah ke depan
  • Anthera. Bagian sari benang sari yang meliputi kantung sari.
  • Antheridial receptacle. Bagian thalus yang mengandung atheridium.
  • Anteridiophore. Pembawa antheridium.
  • Antheridium. Struktur yang menghasilkan sperma pada tumbuhan rendah.
  • Anthirrhinum mayus : Bunga ekspresi naga, yaitu tumbuhan semak tumbuhan hias bunga ungu kecil.
  • Anthocephallus : Kayu jabon.
  • Anthurium : Tanaman hias bangsa keladi 
  • Antidonon leptopus : Sejenis tumbuhan hias, Bunganya yang merah kecil berderet pada ujung tangkai daun. 
  • Anting – anting : Sejenis tumbuhan setengan semak setengan perdu basah.
  • Antibiotic. Suatu zat yang dihasilkan oleh organisme dan ialah racun bagi organisme lain yang ada di dekatnya.
  • Antibody. Suatu zat pelindung yang dihasilkan oleh jaenteng sebagai pertahanan terhadap zat absurd yang masuk ke dalam tubuh.
  • Antigen. Zat atau protein absurd yang masuk ke dalam tubuh yang mengakibatkan jaenteng tubuh membentuk zat pelindung.
  • Antipodal nucleus. Satu dari tiga jenis inti dalam kantung embrio di cuilan ujung yang berlawanan dengan mikropil.
  • Antitoxin. Antibody yang menetralisir racun (toksin).
  • Anus. Lubang terakhir dari saluran pencernaan.
  • Aorta. Arteri utama dari dari bilik kiri yang mensuplai seluruh cabang pembuluh darah ke seluruh cuilan tubuh kecuali paru-paru.
  • Appendage. Suatu struktur berupa embelan/tonjolan tubuh yang sanggup digerakan secara aktif.
  • Archegonial receptacle. Bagian thalus yang mengandung arkegonia.
  • Archegoniophore. Pembawa arkegonia
  • Archegonium. Organ pembentuk telur pada tumbuhan
  • Archenteron. Saluran pencernaan embrionik pada tingkat perkembangan gastrula
  • Ascus. Struktur pembentuk spora pada jamur yang berbentuk kantung spora.
  • Atrium. Serambi jantung atau rongga yang mengeliling celah insang pada Amphioxus
  • Auricle, 1) Rongga jantung yang mendapatkan darah dari vena. 2) Daun telinga
  • Autosome. Kromosom selain kromosom Kelamin
  • Abiotik : Benda mati.
  • Abisal : Pembagian bioma air maritim dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter.
  • Adaptasi : Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya.
  • Aerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melaksanakan pernafasan dengan memakai oksigen bebas.
  • Agen : Bibit penyakit.
  • Akinet : Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora (endospora).
  • Alogami : Penyerbukan yang terjadi jikalau serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis.
  • Altituda : Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut.
  • Amitosis : Proses pembelahan sel secara pribadi tanpa melalui fase pembelahan sel tertentu.
  • Anaerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melaksanakan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas.
  • Anemogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh angin.
  • Angiospermae : Tumbuhan biji terbuka.
  • Anteridiofor : Tangkai anteridium.
  • Anteridium : Organ pembentuk sel kelabuin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau lumut.
  • Antibodi : Zat yang dibuat dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman.
  • Antigen : Zat yang sanggup merangsang pembentukan antibodi jikalau diinjeksikan ke dalam tubuh.
  • Anting – anting : Sejenis tumbuhan setengan semak setengan perdu basah.
  • Antitoksin : Zat pelawan antigen (benda absurd yang masuk tubuh).
  • Antropogami : Penyerbukan yang dimenolong oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja atau buatan.
  • Aplanospora : Spora yang tidak mempunyai flagela.
  • Apogamy : Gametrofit yang pribadi menghasilkan sporofit. 
  • Apricot : Tanaman buah daerah dingin 
  • Apu – apu : Sejenis tumbuhan air ang mengapung pada permukaan air tergenang.
  • Areca cathecu : Tumbuhan pinang . Biji buahnya dimakan pribadi atau adonan untuk makan sirih. 
  • Artabotrys : Kenangan hutan, Tumbuhan melilit dari bunganya diekstrak minyak kenanga untuk pewangi rambut.
  • Arkegonium : Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan sel gamet betina (Ovum).
  • Asahan : Tumbuhan, sumber rasa asam untuk bumbu dapur. 
  • Ascospora : Spora yang dihasilkan ascus 
  • Asellus : Kutu pada kayu, hidup ditempat yang lembab dan basah.
  • Autogami : Penyerbukan sendiri.
  • Autotrof : Organisme berklorofil yang bisa mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
  • Auxin : Hormon pertumbuhan pada tumbuhan yang bekerja untuk merangsang perpantidakboleh sel sehabis mitosis.
  • Auxochrome : Gugus tumbuhan zat warna mikrometode yang pekerjaannya meningkatkan zat waranya ke jaenteng.
  • Avitaminosis : Penyakit yang disebabkan belum sempurnanya vitamin.
  • Axial skeleton. Bagian rangka tubuh vertebrata yang terdiri atas tengkorak dan tulang belakang dengan tulang rusuk dan tulang dada yang menempel pada tulang belakang.
  • Axon. Tonjolan neuron yang membawa impul menjauhi tubuh sel saraf.
  • Awar – awar : Jenis tumbuhan perdu, biasanya di jalan atau dihutan
B
  • Badan kutub (polar body) : Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
  • Bakteri (bacterium) : Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak mempunyai inti sel sejati.
  • Basidiokarp : Tubuh buah yang ialah tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota.
  • Basidiomycota : Jamur makroskopik.
  • Basil (bacillus) : Bakteri berbentuk batang.
  • Basidium. Struktur berbentuk tongkat berfungsi sebagai penghasil spora pada jamur
  • Batial : Pembagian bioma air maritim dengan kedalaman daerah 200 – 2000 meter.
  • Beri – diberi : penyakit yang disebabkan belum sempurnanya vitamin B.
  • Bibit Unggul : Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat – sifat sesuai dengan cita-cita kita.
  • Bilateral symmetry. Bentuk tubuh yang spesialuntuk mempunyai satu daerah pemotongan melalui sumbu longitudinal membagi tubuh tersebut menjadi cuilan kiri dan kanan mirip bayangan cermin antara satu dengan yang lainnya.
  • Bile. Sekresi hati melalui saluran empedu ke dalam duodenum
  • Binomial nomenklatur : Penamaan jenis (spesies) dengan memakai dua nama.
  • Biodiversitas : Keguakaragaman hayati.
  • Biogenesis : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
  • Bioma : Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.
  • Biosfer : Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
  • Bioteknologi : teknologi yang memakai makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia.
  • Biotik : Makhluk hidup, benda hidup.
  • Blade. Bagian dari daun yang melebar dan umumnya pipih.
  • Blastocoel. Rongga pada gastrula.
  • Blastokist (blastocyst) : Embrio mamalia dikala memasuki dinding uterus.
  • Blastopore. Lubang paling luar dari arkenteron dan pada beberapa kasus biasanya menjadi anus.
  • Blastomer (blastomere) : Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal. Atau Salah satu jenis sel yang dibuat melalui pembelahan berulang-ulang dari zigot.
  • Blastula : Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan embrio.
  • BOD (Biological Oxygen Demand) : Kebutuhan oksigen secara biologis.
  • Brakte (bractea) : Salah satu cuilan bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.
  • Bronchiole. Saluran udara paling kecil/halus di dalam paru-paru yang menuju ke kantung udara (alveolus).
  • Bronchus. Saluran udara utama dalam paru-paru yang berafiliasi pribadi dengan trakea sering juga disebut sebagai cabang trakea.
  • Bryophyta : Divisi lumut daun.
  • Bud. Ujung batang yang meristematikditutupi oleh jaenteng embrionik daun.
  • Bundle sheath. Lapisan luar dari ikatan pembuluh.

C
  • Caecum. Kantung yang ialah ekspansi dari saluran pencernaan.
  • Cagar alam : Upaya pelestarian tiruana sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan biar terjaga kelestariannya.
  • Carolus Linnaeus : Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan banyak sekali macam tumbuhan.
  • Calyptra. Sisa dinding arkegonium yang menutupi kapsul pada lumut.
  • Calyx. Kumpulan sepal, bulat paling luar dari cuilan bunga.
  • Cambium. Meristem sekunder untuk pertumbuhan diameter tumbuhan dikotil.
  • Capillary. Pembuluh halus berdinding tipis dengan satu lapisan sel-sel endothelial yang membawa darah dari arteri ke vena melalui difusi dimana pertukaran zat pada cairan jaenteng terjadi.
  • Capsule. 1) Pembungkus kuman yang terbuat dari gelatin di sebelah luar dinding sel. 2) Suatu struktur tempat dibentuknya spora pada lumut. 3) Pembungkus buah dehisen pada buah Angiospermae dengan dua atau lebih karpelum.
  • Teknikpace. Penutup cuilan atas dari rumah penyu. 2) Rangka luar yang menutupi cephalothorax pada crustacea.
  • Cardiac muscle. Jaenteng sinsinasi yang sanggup berkontraksi secara otomatis serta mempunyai serat lintang pada jantung.
  • Carotene. Pimen orange pada tumbuhan hijau yang sanggup diubah ke menjaadi vitamin A.
  • Carpel. Megasporofil pada tumbuhan bunga.
  • Cartilage. 1) Jaenteng penunjang terdiri atas sel-sel hidup pada tulang rawan yang tersebar pada matriks elastik kondrin. 2) Unsur bertulang yang menyusun jaenteng tulang rawan.
  • Caste. Golongan atau tipe khusus individu pada serangga sosial.
  • Caudal. Berhubungan dengan ujung.
  • Cell. Unit protoplasma yang dibatasi oleh membran 
  • Cell body. Bagian diberinti pada sel saraf yang mempunyai tonjolan-tonjolan protoplasma.
  • Cell organoid. Struktur dalam sitoplasma yang mempunyai fungsi tertentu.
  • Cell wall. Lapisan penunjang yang tidak hidup, biasanya terbuat dari selulose yang mengelilingi protoplasma sel tumbuhan
  • Central body (Centrosome). Struktur bersahabat inti sel pada binatang atau tumbuhan tempat keluarnya benang-benang gelendong.
  • Central Nervous System. Otak dan sumsum tulang belakang pada vertebrata; nerve cord berganglion pada invertebrata.
  • Centriol. Butiran kecil yang terletak pada cuilan tengan sentrosom
  • Centrolecithal egg. Telur dengan lapisan sitoplasma yang tipis mengelilingi cuilan yolk yang besar, pada serangga.
  • Centromer. Bagian kromosom tempat benang-benang gelendong melekat.
  • Centrosome. Central body
  • Cephalothorax. Bagian tubuh dimana kepala dan dada bersatu.
  • Cerebellum. Otak kecil
  • Cerebrum. Berkaitan dengan otak.
  • Cerebral cortex. Lapisan luar otak besar yang disusun oleh materi kelabu.
  • Cerebrospinal fluid. Cairan di dalam rongga otak dan sum-sum tulang belakang dan di
  • antara arachnoid dengan piameter.
  • Cerebrum. Otak cuilan anterior atau disebut juga otak besar.
  • Cervical. Berkaitan dengan cuilan leher.
  • Cervical groove. Celah yang ialah batas antara kepala dan dada pada karapaks crustacea.
  • Charles Darwin : Pelopor sistem penjabaran menurut filogeni.
  • Cheliped. Pasangan kaki depan crustacea yang mengalami modifikasi menjadi besar berfungsi sebagai alat penjepit atau pertahanan diri.
  • Chiasma. Daerah tempat bersatunya pasangan kromosom homolog ketika berpasangan pada pembelahan meiosis pertama.
  • Chitin. Zat penyokong yang berpengaruh dan resistant, disusun oleh polisakarida yang disekresikan menjadi penutup/rangka luar golongan serangga atau organisme lainnya.
  • Chlamydomonas : misal dari chlorophyta bersel tunggal yang sanggup bergerak.
  • Chlorella : misal dari chlorophyta bersel tunggal tidak sanggup bergerak.
  • Chlorophyll. Pigmen hijau pada tumbuhan yang berfungsi untuk melaksanakan fotosintesis.
  • Chlorophyta : Alga Hijau.
  • Chloroplast. Orggual atau plastid meliputi klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis.
  • Chrysophyceae : Alga Cokelat-Keemasan.
  • Chrysophyta : Alga Keemasan.
  • Cholecystokinin. Hormon yng disekresikan oleh usus halus.
  • Chondriosome. Badan kecil dalam protoplasma yang sanggup dilihat melalui pewarnaan khusus dan fungsinya belum diketahui.
  • Chorion. Selaput embrionik paling besar yang berkembang dari cuilan luar dari lipatan amnion.
  • Choroid coat. Lapisan cuilan tengah dari mata yang mengandung pigmen dan meliputi pembuluh darah.
  • Chromatid. Salah satu dari dua benang hasil duplikasi kromosom sebelum melaksanakan pembelahan.
  • Chromatin. Protein inti yang sanggup menyerap warna dan akan menebal menjadi kromosom apabila sel akan membelah.
  • Chromosome. Badan kromatin yang akan tampak selama mitosis dan berfungsi sebagai pembawa gene.
  • Chromosome map. Distribusi linier dari gen pada kromosom menurut frekuensi pindah silang.
  • Chromoplast. Platid yang mengandung pigmen.
  • Chyme. Makanan pada lambung yang berbentuk mirip bubur sebagai hasil pencernaan mekanik dan kimiawi.
  • Ciliata : Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya mempunyai banyak rambut getar (silia).
  • Ciliary muscle. Otot yang berfungsi untuk mengurangi ketegangan pada lensa mata serta menembah kecembungan pada waktu melihat dekat.
  • Cilium. Satu dari sejumlah tonjolan protoplasma dari sel, ibarat rambut pendek dan sanggup bergerak mirip cambuk, sering disebut sebagai rambut getar. Pada Protozoa
  • cilia (jamak dari cilium) berfungsi sebagai alat gerak.
  • Circumesophageal. Mengelilingi atau sekitar kerongkongan (esophagus).
  • Ciri poligenik (polygenic trait) : Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen.
  • Clitellum. Bagian yang menebal pada tubuh cacing (Annelida) yang letak dan posisinya lebih dekat
  • ke arah kepala, berfungsi untuk sekresi pembungkus lendir pada waktu reproduksi.
  • Clitoris. Bagian pada alat reproduksi perempuan homolog dengan penis.
  • Clotting. Pembekuan darah untuk mencegah keluarnya darah dari pembuluh darah yang mengalami luka.
  • Cochlea. Organ pendengaran bebertuk spiral yang meliputi cairan pada indera pendengaran cuilan dalam.
  • Cocoon. Pelindung atau pembungkus telu pada cacing tanah, tingkat perkembangan, atau binatang dewasa.
  • Coeliac artery. Pembuluh darah yang mensuplai lambung, liver, dan kura (spleen) serta sering bersatu dengan organ reproduksi dan ekskresi.
  • Coelom. Rongga tubuh yang terbentuk ketika endoderm atau ektoderm membentuk mesoderm.
  • Coenosarc. Kumpulan jaenteng penunjang pada beberapa koloni polip coelenterata.
  • Collecting tubule. Saluran kecil yang membawa urine sekunder dari saluran ginjal melalui medulla ke pelvis pada ginjal.
  • Colon. Usus besar yang berfungsi untuk menyerap air dari feces.
  • Commissural fibers. Serabut saraf yang menghubungkan dua buah otak hemispheres.
  • Common carotid artery. Pembuluh darah yeng mensuplai darah ke cuilan kepala.
  • Common iliac vein. Pembuluh darah pendek yang menghubungkan iliaca internal dan eksternal dengan vena cava inverior.
  • Companion cell. Sel kecil memanjang pada pembuluh tapis.
  • Complemental air. Udara tambahan apabila seseorang menarikdanunik napas sedlam-dalamnya.
  • Compound eye. Mata beragam pada arthropoda yang ialah kumpulan dari banyak omatidium yang berfungsi untuk mendeteksi pergerakan.
  • Cone. 1) Sel pasda retina yang sensitive terhadap warna dan cahaya terang. 2) Strobilus pada tumbuhan berbiji terbuka.
  • Coniferophyta : Tumbuhan pembawa kerucut, lantaran alat reproduksinya berbentuk kerucut (strobilus).
  • Connective tissue. Sel-sel yang tersebar di dalam matriks disokong oleh materi fibrosa.
  • Connective neuron. Sel saraf yang berbungsi meneruskan impul dari sel saraf sensoris ke sel saraf motoris atau sel saraf yang lain.
  • Cork. Jaenteng pelindung kedap air yang disusun oleh sudiberin di cuilan luar batang dan akar berkayu.
  • Cork cambium. Meristem sekunder pada cuilan kortek yang menghasilkan gabus.
  • Cornea. Lapisan luar mata yang transparan.
  • Corolla. Kumpulan petal yang ialah bulat luar bunga dari umumnya mempunyai warna yang berfungsi untuk menarikdanunik serangga, atau penyusun mahkota bunga.
  • Corpus luteum. Kumpulan materi berwarna kuning, berkembang di dalam di dalam folikel sehabis ovulasi dan berfungsi mensekresikan hormon progesterone.
  • Corpus striatum. Pusat saraf yang terletak di dalam otak hemisphere bersahabat thalamus.
  • Cortex. Daerah atau cuilan luar/tepi dari suatu organ.
  • Cortison. Hormon kompleks yang disekresikan oleh adrenal korteks berfungsi untuk memelihara fungsi keseimbangan internal dan memulihkan gangguan stres.
  • Costal breathing. Pergerakan udara di dalam paru-paru lantaran pergerakan tulang rusuk.
  • Cotyledon. Keping biji embrio yang berfungsi sebagai cadangan dan perembesan makanan.
  • Cowper’s gland. Kelenjar atau struktur yang berfungsi mensekresikan cairan sperma.
  • Coxa. Ruas pertama kaki serangga yang paling bersahabat ke cuilan tubuh.
  • Cranial. Berhubungan dengan otak
  • Cranial nerve. Salah satu jenis saraf tepi yang ke luar dari cuilan otak.
  • Cranium. Tulang tengkorak
  • Cretinism. Penyakit belum sempurnanya tiroid pada masa bawah umur yang ditandai dengan tubuh kerdil dan mengalami kemunduran mental.
  • Crop. Bagian alat pencernaan masakan yang membesar, berfungsi untuk menyimpan masakan sementara dan sering disebut tembolok.
  • Crura cerebri. Dua buah tonjolan di bawah otak tengah.
  • Culex : Sejenis nyamuk rumah yang membuatkan larva cacing Filaria penyebab penyakit kaki gajah.
  • Cuticle. Penutup atau pelindung non-seluler yang disekresikan oleh jaenteng epidermis.
  • Cutin. Zat anti air yang mengandung lilin.
  • Cyanobacteria : Alga Hijau-Biru.
  • Cyanophyta : Alga Biru.
  • Cycas rumphii : Pakis haji.
  • Cyclosis. Pergerakan atau aliran protoplasma di dalam sel.
  • Cyst. Kapsul atau pelindung yang membungkus organisme kecil selama kondisi lingkungan tidak menguntungkan.
  • Cytoplasma. Plasma yang terletak di luar inti sel.
  • Cytostome. Bagian sel yang terdiri atas sitoplasma dan membran sel di luar inti.
D
  • Defecation. Pengeluaran sisa pencernaan masakan melalui anus.
  • Degenerasi : Penyusutan (tidak tumbuh sempurna).
  • Dekomposer : Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat – zat sisa organik.
  • Dendrite. Tonjolan protoplasma yang meneruskan impuls ke arah tubuh sel.
  • Denitrifikasi : Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.
  • Detritivor : Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa materi – materi organik.
  • Deuteromycota : Jamur tak tentu.
  • Dihibrid : Dua sifat tidak sama.
  • Dikotil : Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji.\
  • Dimorphic. Individu yang mempunyai dua bentuk koloni, contohnya obelia mempunyai bentuk hidranth dan bentuk gonangium.
  • Diploblastik. Individu yang disusun oleh dua lapisan embrionik yaitu ektodermis dan endosermis.
  • Diploid : Kromosom yang berpasangan.
  • Dislokator : Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada Gymnospermae.
  • Distal convoluted tubule. Saluran ginjal yang berbelit atau bergulung letak dan posisinya paling bersahabat ke tubuh ginjal.
  • Divisi : Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang mempunyai persamaan ciri – ciri.
  • DNA (Deoxyribonucleic acid) : Asam nukleat yang digunakan untuk memilih korelasi kekerabatan makhluk hidup.
  • Dominan : sifat yang muncul pada suatu organisme.
  • Dorsal. Ke arah belakang atau permukaan atas.
  • Drone. Lebah jantan
  • Drupe. Buah sederhana yang lapisan mediator dinding ovarium berdaging dan lapisan paling dalam mengeras.
  • Durameter. Selaput paling luar yang menutupi sistem saraf sentra (otak san sumsum tulang belakang).
E
  • Ectoderm. Lapisan embrionik paling luar yang sanggup berkembang membentuk
  • epidermis, sistem saraf, dan jaenteng-jaenteng sensoris.
  • Ectoplasma. Bagian sitoplasma yang letak dan posisinya sebelah luar endoplasma dan bersifattransparan.
  • Ekosistem : Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
  • Eksplan : Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur.
  • Ekstensifikasi Pertanian : Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh makin meningkat.
  • Elater. Filamen penyebar spora pada kapsul lumut hati.
  • Embrio : 1) Individu gres hasil pembuahan. 2) Organisme dalam fase perkembangan atau perkembangan lebih lanjut dari zigot sehabis mengalamai pembelahan.
  • Embriogeni : Penyuburan lingkungan perairan.
  • Embryo sac. Gametofit betina pada tumbuhan bunga.
  • Emigran : Orang yang meninggalkan tanah airnya dan pergi ke Negara lain untuk menetap.
  • Endemik : Hanya berada di satu daerah atau daerah.
  • Endocrine gland. Kelenjar yang tidak mempunyai saluran berfungsi untuk mensekresikan
  • hormon pribadi ke dalam system peredaran darah.
  • Endoderm. Lapisan embrionik paling dalam yang sanggup berkembang membentuk saluran
  • pencernaan dan derivat-derivatnya.
  • Endolymph. Cairan pengisi saluran indera pendengaran cuilan dalam.
  • Endoplasma. Sitoplasma yang terletak di sebelah dalam ektoplasma yang strukturnya mempunyai lebih banyak butiran-butiran (granular) dan lebih kental dibandingkan ektoplasma.
  • Endopodite. Pasangan embelan (appendage) biramos sebelah dalam pada golongan udang-udangan.
  • Endosperma : Cadangan makanan.
  • Endosperm. Jaenteng nutritive mengelilingi embrio pada biji berfungsi sebagai cadangan makanan.
  • Endospora : Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri.
  • Endothelium. Lapisan tipis dengan bentuk sel yang pipih membatasi pembuluh darah sebelah dalam.
  • Entomogami : Penyerbukan yang diperantai oleh serangga.
  • Epicotyl. Bagian dari biji yang letak dan posisinya sebelah atas kotiledon.
  • Epididimis : Anak testis.
  • Epiglotis. Katup atau tonjolan di atas trakea yang yang akan menutupi glottis apabila sedang menelan makanan.
  • Epiteka : Tutup sel pada diatom.
  • Epitheliomuskular. Jenis sel pada Coelenterata yang berfungsi untuk kontraksi dan pergerakan.
  • Erythrocyte. Sel darah merah yang mengandung pigmen respirasi hemoglobin.
  • Esophagus. Kerongkongan yang menghubungkan faring dengan lambung.
  • Eukariot : Organisme yang bermembran inti.
  • Eukariotik : Sel organisme yang materi pada dasarnya diselubungi oleh membran inti.
  • Eustachian tube. Saluran udara dari rongga tengah indera pendengaran ke saluran pernapasan yang berfungsi untuk mnyeimbangkan tekanan udara luar dan dalam.
  • Evolusi : Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung bertahap dalam waktu yang lama.
  • Exopodite. Pasangan appendage biramous sebelah luar pada golongan udang-udangan.
  • Exoskeleton. Rangka luar penyokong dan pelindung tubuh sebagai hasil sekresi eksodermis.
  • External iliac artery. Pembuluh darah yang mensuplai cuilan kaki.
  • External iliac vein. Pembuluh darah yang mengembalikan darah dari cuilan kaki
  • External jugular vein. Pembuluh darah yang mengembalikan darah dari cuilan wajah.
  • Exteroceptor. Reseptor yang mendapatkan stimulus dari lingkungan luar.
F
  • Facet. Permukaan omatidium pada mata serangga.
  • Facial nerve. Saraf cranial ketujuh dengan serabut sensoris dari pengecap dan serabut motoris yang menginervasi otot untuk ekspresi wajah.
  • Fallopian tube. Saluran telur pada binatang menyusui (Mammalia).
  • Fasciola : Cacing hati.
  • Fenotipe : Sifat yang tampak.
  • Fertil : Subur.
  • Fertilisasi : Peleburan sel telur dengan spermatozoid (pembuahan).
  • Fetus : Janin yang sudah menunjukkan cuilan – cuilan tubuh dengan terperinci atau sempurna.
  • Fibril. Benang atau serabut khusus di dalam protoplasma sel.
  • Fibrin. Benang-benang di dalam darah yang berfungsi dalam menutup luka.
  • Fibrinogen. Benang fibrin yang belum aktif
  • Fikoeritrin : Pigmen merah maritim air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
  • Fikosianin : Pigmen biru maritim air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
  • Filament. Tangkani benang sari.
  • Filial : Anak keturunan / generasi.
  • Filogeni : Sejarah evolusi makhluk hidup.
  • Flagela : Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berkhasiat untuk alat gerak.
  • Flagellata : Golongan binatang bersel satu yang bergerak dengan memakai bulu cambuk.
  • Flagellum. Tonjolan protoplasma dari sel yang panjang dan bersifat kendaraan beroda empat yang berfungsi atau digunakan untuk pergerakan.
  • Flame cell. Alat ekskresi pada cacing pipih dan mempunyai cilia yang bergerak mirip gerakan api serta berafiliasi dengan system saluran.
  • Folicle. 1) Kantung dalam ovarium tempat berkembangnya telur. 2) Lubang pada kulit tempat ke luarnya rambut.
  • Folicle-stimulating hormon (FSH). Hormon yang disekresikan oleh pituitari cuilan anterior yang merangsang perkembangan ovarium dan testes.
  • Food vacuole. Rongga di dalam sel Protozoa yang berfungsi untuk mencernakan makanan.
  • Formalin : Bahan pengawet organ tubuh, binatang, atau mayat.
  • Fosil : Sisa – sisa makhluk hidup yang sudah membatu.
  • Fotik : Daerah yang sanggup ditembus cahaya dalam bioma air.
  • Fourth ventricle. Rongga di dalam medulla otak.
  • Fovea. Depresi di dalam retina yang banyak mengandung kerucut untuk penglihatan paling tajam.
  • Fragmentasi : Teknik perkembangbiakan suatu organisme dengan jalan memotong tubuh menjadi beberapa cuilan dengan setiap potongan tubuhnya sanggup tumbuh menjadi individu baru.
  • Funiculus. Tangkai bakal biji (ovulum) yang menempel pada plasenta.
G
  • Galur murni : Keturunan yang masih mempunyai sifat asli.
  • Gamet : Sel kelabuin.
  • Gametangium : Gonad pada tumbuhan.
  • Gametocyte. Salah satu fase perkembangan atau tingkatan di dalam penderita penyakit malaria plasmodium yang siap diisap oleh nyamuk Anopheles betina.
  • Gametophyte. Tumbuhan penghasil gamet bersifat haploid atau tingkat seksual pada daur hidup tumbuhan.
  • Ganglion. Kumpulan tubuh sel saraf yang terletak di luar system saraf sentra yang fungsinya sebagai sentra koordinasi.
  • Gastrodermis : 1) Lapisan kulit yang berfungsi sebagai usus. 2) Jaenteng yang membatasi rongga pencernaan pada coelenterata.
  • Gastrovascular cavity. Ronga yang berfungsi untuk pencernaan masakan pada coelenterata.
  • Gastrovaskuler : Usus yang berfungsi sebagai pengedar makanan.
  • Gastrula. Tingkatan embrionik yang terdiri atas dua lapisan sel.
  • Gen : Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu.
  • Generatif : Perkembangbiakan secara kawin.
  • Genetika : Cabang biologi yang mempelajari wacana pewarisan sifat.
  • Genitalia. Organ kelabuin cuilan eksternal.
  • Genotipe : Sifat yang tidak tampak dari luar.
  • Germ cell. Sel reproduktif.
  • Germinal epithelium. Jaenteng epithel yang membatasi ovarium dan testis yang menghasilkan sel-sel kelabuin.
  • Germ layer. Jaenteng pertama di dalam embrio yang terdeferensiasi menjadi organ dan jaenteng khusus selama perkembangannya.
  • Giant chromosome. Kromosom yang ukurannya cukup besar dibandingkan dengan kromosom-kromosom lainnya yang terdapat pada kelenjar ludah dan organ organ tertentu serangga yang membuktikan organisasi kromosom pada setiap kromatid dengan jelas
  • Gizzard. Lambung atau cuilan alat pencernaan berdinding tebal dan berotot, biasanya dimiliki oleh golongan Annelida yang berfungsi untuk menggiling makanan.
  • Glomerolus. Jalinan pembuluh kapiler di dalam tubuh ginjal untuk menyaring darah sebelum filtratnya masuk ke dalam kapsul Bouwman’s.
  • Glottis. Pembukaan trakea pada faring.
  • Glycogen. Polisakarida sebagai cadangan masakan pada binatang yang disimpan pada otot.
  • Gizi : Zat makanan, komponen penyusun materi masakan yang diharapkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh.
  • Gnetum gnemon : Melinjo.
  • Golgi bodies. Struktur atau orggual di dalam sel yang sanggup diamati melalui pewarnaan khusus dan berfungsi sebagai alat sekresi.
  • Gonad : 1) Sel induk pembentuk sel kelabuin. 2) Organ kelabuin yang berfungsi menghasilkan sel-sel kelmain atau gamet.
  • Gonadotrophic hormon. Hormon yang disekresikan oleh pituitary cuilan anterior, berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan aktifitas gonad.
  • Gonanium. Polip reproduktif pada koloni coelenterata.
  • Guano : Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus tinggi.
  • Graafian follicle. Rongga dalam ovarium mammalia tempat matangnya sel telur.
  • Grain. Buah sederhana, kering, dan tidak berdaging dengan epilog biji bersatu dengan dinding ovarium.
  • Green gland. Organ ekskresi pada crustacea.
  • Guard cell. Satu dari pasangan sel yang mengatur membuka dan menutupnya ekspresi daun.
  • Gymnospermae : Tumbuhan biji terbuka.
H
  • Habitat : Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, hingga mati.
  • Haploid : 1) Kromosom yang tidak berpasangan. 2) Sel yang mengandung satu set kromosom, contohnya pada sel-sel gamet.
  • Hemocoel. Rongga pada tubuh yang diisi oleh darah, mirip pada golongan serangga dan moluska.
  • Hemogoblin. Pigmen respirasi pada darah yang terdiri atas protein dan zat besi, berfungssi untuk mengikat oksigen.
  • Hepatic portal system. Vena yang membawa darah dari organ pencernaan (usus) ke dalam hati.
  • Hepatic vein. Pembuluh darah yang mengembalikan darahdari hati ke vena cava inferior.
  • Herbivora : Hewan pemakan tumbuh – tumbuhan.
  • Hermafrodit : Organ pembentuk sel kelabuin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh.
  • Hermaphrodite. Organisme yang menghasilkan sel kelabuin jantan dan betina.
  • Heterospore. Suatu kondisi dimana satu tumbuhan menghasilkan dua ukuran spora yang
  • tidak sama, satu besar atau makrospora yang akan berubah menjadi gametofit betina
  • dan satu lagi kecil atau mikrospora yang akan berubah menjadi gametofit jantan,
  • misalnya pada tumbuhan paku.
  • Heterotrophic. Tidak bisa menghasilkan zat organic dari zat anorganik.
  • Heterozigot : Pasangan gen yang tidak sama.
  • Heterozygous. Memiliki pasangan gen yang homolog dari alela yang tidak sama.
  • Hibrid : Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
  • Hibridisasi : Persilangan dari populasi yang tidak sama.
  • Hidrofit : Tumbuhan yang hidup di dalam air.
  • Hidrogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh air.
  • Hifa : Benang – benang jamur.
  • Higiene : Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada perjuangan kesehatan individu.
  • Higrofit : Tumbuhan drat yang hidup di tempat lembab.
  • Hilum. Bekas funiculus menempel yang tampak pada epilog biji.
  • Homologi : Sama bentuk dan struktur lantaran berasal dari asal – permintaan yang sama.
  • Homologous. Kromosom yang pada dasarnya mempunyai struktur yang sama.
  • Homolecithal egg. Telur yang mempunyai sedikit yolk.
  • Homozigot : Pasangan gen yang sama.
  • Hospes : Inang.
  • Host. Organisme tempat benalu hidup, sering disebut tuan rumah bagi parasit.
  • Hydranth. Polip nutritive (berfungsi untuk mencernakan makanan) pada koloni
  • coelenterata.
  • Hydroid generation. Tingkat atau generasi seksual yang hidupnya menempel (polip),
  • pada daur hidup coelenterata yang membuktikan metagenensis (pergiliran keturunan
  • antara fase seksual dan vegetatif).
  • Hydrophyte. Tumbuhan yang tumbuh di dallam air.
  • Hypha. Satu buah benang jamur.
  • Hypoglossal nerve. Saraf cranial ke-12 yang menginervasi otot-otot lidah.
  • Hypopharynx. Struktur ibarat pengecap pada ekspresi seangga.
  • Hypostome. Daerah sekitar mulu pada coelenterata tertentu, contohnya Hydra.
I
  • Implantasi : Proses penempelan zigot pada dinding rahim.
  • Imunisasi : Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin.
  • Incus. Salah satu dari tiga tulang kecil indera pendengaran cuilan tengah yang letak dan posisinya di tengah.
  • Indusium : Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku.
  • Indusium. Penutup sorus pada paku.
  • Inferior mesenteric artery. Pembuluh darah arteri yang mensuplai usus besar turun dan rectum.
  • Inverior vena cava. Pembuluh darah utama yang mengembalikan darah ke serambi kanan dari seluruh tubuh.
  • Infundibulum. 1) Pertumbuhan ke arah bawah dari otak yang membentuk bagian
  • pituitary. 2) Bentuk corong yang berumbai ialah pembukaan dari saluran fallopian.
  • Inguinal canal. Saluran tempat testis turun ke dalam skrotum.
  • Innominate artery. Cabang dari aortic arch yang mensuplai darah ke arteri subclavian dan kepala bersama.
  • Innominate bone. Bagian dari tulang panggul yang ialah gabungan tiga buah tulang.
  • Innominate vein. Pembuluh darah yang pendek, ialah gabungan dari vena leher dan subclavian menuju ke vena cava superior.
  • Insektisida : Obat pembunuh serangga.
  • Inseminasi : Kawin suntik.
  • Insulin. Hormon yang dihasilkan oleh pulau-pulau Langerhans dalam pancreas yang
  • berfungsi mengatur gula darah (mengubah gula menjadi glikogen).
  • Integument. Penutup luar atau pelindung bakal biji yang akan menjadi kulit biji apabila bakal biji menjadi biji.
  • Intensifikasi Pertanian : Usaha peningkatan cara bertani dari yang tradisional ke cara yang lebih modern sehingga sanggup meningkatkan hasil yang diperoleh.
  • Interferon : Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang sanggup mencegah bisul virus.
  • Intermediat : Sifat yang bersama – sama pada suatu organisme.
  • Internal iliac artery. Pembuluh darah yang mensuplai cuilan pelvic.
  • Internal jugular vein. Pembuluh bail yang mengembalikan darah dari otak/kepala.
  • Internode. Bagian batang yang terletak di antara nodus.
  • Interoceptor. Reseptor yang mendapatkan stimulus dari lingkungan internal organisme.
  • Interphase. Fase “instirahat” di antara mitosis. Pada fase ini tidak tampak adanya tingkah laris kromosom.
  • Interstitial cells. 1) Sel-sel embrionik pada epidermis dan gastrodermis coelenterata. 2) Sel-sel di antara folikel pada ovarium. 3) Sel-sel di anta
  • Inti sel (nucleus) : Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan meliputi kromosom.
  • Intron : Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens DNA intron dan ekson yang berselang seling.
  • Inversi (inversion) : Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari orientasi linear aslinya.
  • Iris. Bagian mata yang berwarna dengan pupil di cuilan tengahnya.
  • Islands of Langerhans. Sel-sel endokrin di dalam pancreas yang menghasilkan hormon insuline.
  • Isogamet. Sel-sel kelabuin yang mempunyai ukuran dan struktur yang sama.
  • Isogami : Bentuk dan ukuran sel kelabuin jantan dan betina sama.
J
  • James Watson : Tokoh yang menemukan struktur DNA dan RNA.
  • Jamur : Organisme eukariotik dan tidak berklorofil.
  • Jantan : Alat sel kelabuin yang menghasilkan sperma.
  • Jantung Koroner : Penyakit yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah jantung.
  • Jaring – jaring masakan : Peristiwa memakan dan dimakan yang digambarkan dalam bentuk jaring – jaring yang saling berhubungan.
  • Joint. Sambungan dua buah tulang.
  • Junk Food : Makanan sampah yang tidak baik untuk dikonsumsi.
K
  • Kalaza : Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae.
  • Kapsid : Selubung virus yang tersusun atas protein.
  • Kapsomer : Suatu unit protein penyusun kapsid.
  • Karnivora : Hewan pemakan daging.
  • Karyolymph. Bagian yang jernih pada ptotoplasma inti (nucleoplasma).
  • Karyosome. Kumpulam kromatin di dalam inti.
  • Ketogenic hormone. Hormon yang disekresikan oleh pituitari cuilan anterior, berfungsi untuk mengatur metabolisme lemak.
  • Knidoblas : Sel – sel beracun pada ubur – ubur.
  • Kodominan : Persilangan monohibrid dominant tak penuh.
  • Konjugasi : Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum terperinci alat kelabuinnya.
  • Konseptakel : Tempat anteridium / arkegonium pada Fucus.
  • Konservasi : Upaya pelestarian sumber daya alam.
  • Kopulasi : Penyimpanan sel sperma dari alat kelabuin jantan ke dalam alat kelabuin betina.
  • Korion : Kantong embrio.
  • Kormus : Tumbuhan yang mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
  • Korola : Mahkota bunga / tajuk bunga.
  • Kromonema : Benang kromosom.
  • Kromosom : Pembawa gen.
L
  • Labium : 1) Bibir. 2) Bibir bawah pada serangga.
  • Labrum. Bibir atas pada serangga.
  • Lacteal. Saluran limfa di dalam vilus usus halus yang berfungsi untuk menyerap lemak.
  • Lactogenic hormone. Hormon yang disekresikan oleh pituitari cuilan anterior, berfungsi untuk merangsang kelenjar susu memproduksi air susu.
  • Lactobacillus bulgaricus : Bakteri untuk membuat yoghurt.
  • Ladybird : Sejenis kepik yang ialah predator alami bagi serangga hama.
  • Larva : 1) Tingkat kehidupan suatu binatang sehabis menetas dari telur. 2) Tingkat individu muda yang umumnya mengalami metamorfosis tepat dan mempunyai bentuk, makanan, serta lingkungan hidup yang tidak sama dengan induknya.
  • Larynx. Kotak bunyi pada cuilan depan trakea, disebut juga awal tenggorokan.
  • Lateral. Berhubungan dengan cuilan samping/sisi.
  • Lateral bud. Tunas yang dibuat pada cuilan poros atau ruas di antara tangkai daun dan batang.
  • Lembar fotosintesik : Pada kuman terdapat pelipatan membran sel ke arah sitoplasma.
  • Lens. Struktur kristaline di dalam mata yang berfungsi untuk fasilitas atau pemokusan melalui perubahan kecembungan.
  • Lentisel. Lubang udara pada kulit batang pohon.
  • Letal : Dapat mengakibatkan kematian.
  • Leucocyte. Sel darah putih yang berfungsi sebagai fagosit dan pembentukan antibodi.
  • Lipase. Enzim yang berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan glisrol.
  • Limnetik : Daerah yang terbuka dan sanggup ditembus cahaya matahari.
  • Lingkungan : Abiotik membentuk suatu kesatuan.
  • Lipida : Lemak.
  • Lisozim : Enzim penghancur pada virus.
  • Locule. Ruangan atau rongga di dalam bakal buah (ovarium) tempat bakal biji berada.
  • Lokus : Letak suatu gen pada kromosom.
  • Loop of Henle. Bagian lengkungan dari tubulus kontorti pada nefron ginjal.
  • Lotik : Ekosistem yang airnya mengalir.
  • Lumbar. Bagian pinggang berhubungann dengan cuilan pinggang.
  • Lumbricus sp. : Cacing tanah.
  • Lumut Kerak : Hubungan simbiosis antara jamur dan alga.
  • Lymph. Cairan di dalam pembuluh limfa.

M

  • Macronucleus. Inti besar pada Protozoa kelas ciliata yang fungsinya berafiliasi dengan metabolisme.
  • Malakogami : Penyerbukan yang diperantai oleh siput.
  • Malleus. Bagian paling luar dari tiga tulang kecil penyusun indera pendengaran cuilan tengah.
  • Malpighian tubules. Saluran ekskresi pada beberapa Arthropoda mirip serangga, laba-laba, dan kaki seribu.
  • Mandible. 1) Rahang bawah pada vertebrata. 2) Salah satu pasangan alat ekspresi yang berfungsi sebagai rahang pada arthropoda.
  • Malnutrisi : Penyakit yang disebabkan belum sempurnanya zat masakan tertentu.
  • Maxilla. 1) Salah satu pasangan alat ekspresi pada yang berfungsi memmenolong mandibula pada arthropoda, disebut juga rahang atas. 2) Salah satu pasangan tulang rahang atas pada vertebrata.
  • Maxilliped. Salah satu pasangan embelan (kaki toraks) yang berfungsi untuk memmenolong mengumpulkan masakan pada crustacea.
  • Medulla. Bagian di sebelah dalam korteks.
  • Medulla (oblongata). Bagian paling belakang dari otak yang berafiliasi dengan sumsum tulang belakang, disebut juga sumsum lanjutan.
  • Medusa. Individu yang sanggup berenang atau bergerak bebas dan sanggup melaksanakan reproduksi seksual lantaran mempunyai alat reproduksi jantan atau betina pada coleneterata, disebut juga ubur-ubur.
  • Medusoid generation. Tingkat seksual dan sanggup bergerak dalam daur hidup coelenterata yang membuktikan adanya pergiliran keturunan (metagenesis).
  • Megaspora : Spora yang berukuran besar, terbentuk di dalam megasporangium.
  • Megasporangium. Kotak spora yang menghasilkan spora besar pada paku heterospore.
  • Megaspore. Spora yang lebih besar pada paku heterospora yang akan berubah menjadi gametofit betina.
  • Megasporophyll. Daun pembawa kotak-kotak spora besar (megasporangia) yang mana pada kotak spora tersebut akan dihasilkan spora-spora besar (Macrospore); pada tumbuhan bunga megasporofil ini mengalami modifikasi menjadi putik (kumpulan dari carpelum).
  • Megastrobilus. Kumpulan megasporofil yang membentuk suatu tubuh yang kompak.
  • Meninges. Selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
  • Meristem. Daerah pertumbuhan pada tumbuhan yang mengalami pembelahan sel.
  • Merozoit. Salah satu tingkatan plasmodium yang dilepaskan dari sel-sel darah merah yang terinfeksi, untuk selanjutnya menginfeksi sel-sel darah gres yang disertai dengan terjadinya demam pada si penderita.
  • Mesenchyme. Jaenteng penunjang embrionik atau lapisan (bukan lapisan sel) di antara ektodermis dan endodermis pada porifera dan coelenterata (hewan diplobastik).
  • Mesoderm. Lapisan sel atau jaenteng di antara ektodermis dan endodermis.
  • Mesoglea. Materi bersifat gelatin di antara jaenteng ektodermis dan endosermis pada coelenterata.
  • Mesophyll. Jaenteng paling dalam pada daun
  • Mesophyte. Tumbuhan yang hidup secara optimal pada tanah yang mengandung air sedang.
  • Metagenesis : Pergiliran keturunan antara keturunan seksual dan aseksual.
  • Metamere. Ruas atau segmen tubuh.
  • Metamerism. Kumpulan ruas/segmen tubuh yang pada dasarnya membuktikan struktur
  • luar dan ukuran yang sama dan setiap ruasnya tidak sanggup dikatakan sebagai satu
  • individu, contohnya pada gualida dan beberapa arthropoda.
  • Metamorfosis : Pergantian bentuk dan struktur binatang dalam siklus hidupnya dari bentuk larva menjadi bentuk dewasa.
  • Metaphase. Tingkatan pada mitosis dengan karakteristik berkumpulnya kromatid pada bidang pembelahan (ekuator).
  • Metaplasma. Materi tak hidup yang terletk di dalam protoplasma.
  • Metathorax. Bagian terakhir dari tiga cuilan dada serangga yang terdiri atas protoraks, mesotoraks, dan metatoraks.
  • Metazoa. Binanatng bersel banyak dengan jaenteng dan sel-sel khusus.
  • Micronucleus. Inti kecil pada Protozoa kelas Ciliata yang fungsinya berkaitan dengan reproduksi seksual.
  • Micropyle. 1) Lubang kecil pada integumen bakal biji Gymnospermae tempat masuknya serbuksari. 2) Lubang pada pembungkus telur serangga untuk fertilisasi.
  • Microsporangium. Kotak spora kecil penghasil spora-spora yang lebih kecil pada paku
  • Heterospora; dan disebut kantung serbuksari pada tumbuhan biji.
  • Microspore. Spora yang lebih kecil pada paku heterospora yang akan berubah menjadi gametofit jantan; serbuk sari pada tumbuhan biji.
  • Microsporophyll. Daun pembawa kotak-kotak spora kecil (microsporangia), pada tumbuhan paku dan tumbuhan biji terbuka kotak spora tersebut akan menghasilkan spora kecil (mikrospora); pada tumbuhan biji tertutup sporofil ini mengalami modifikasi menjadi benang sari.
  • Microstrobilus. Kumpulan mikrosporofil yang mmembentuk suatu tubuh yang kompak.
  • Mikrofil : Tempat masuknya spermatozoid ke dalam bakal biji pada tumbuhan biji.
  • Mikrosporosit : Sel induk pembentuk spermatozoid.
  • Miselium : Kumpulan benang – benang hifa.
  • Mitosis : Pembelahan inti sel.
  • Monohibrid : Satu sifat beda.
  • Mortalitas : Angka kematian.
  • Motor neuron. Sel saraf yang meneruskan impul dari system saraf sentra ke efektor otot, dan kelenjar.
  • Mucin. Sekresi yang membentuk cairan lendir.
  • mRNA : Hasil dari pencetakan (transkripsi) DNA.
  • Mycellium. Badan tumbuhan jamur yang terdiri atas beberapa hifa, atau jaenteng hifa.
  • Myelin sheath. Penutup lemak yang membungkus serabut saraf yang panjang.
  • Myotome. Otot yang bersegmen-segmen.

N
  • Natalitas : Angka kelahiran.
  • Navicula : Salah satu contoh dari kelas Bacillariophyceae (Diatom).
  • Nektar : Kelenjar madu.
  • Nematocyst. Pembungkus atau kapsul benang penyengat pada coelenterata yang dapat
  • mengeluarkan benang beracun atau pengikat, sering disebut sel penyengat.
  • Nephridiopore. Lubang nefridium yang terletak di cuilan permukaan tubuh Annelida sebagai tempat keluarnya sisa metabolisme.
  • Nephridium. Alat ekskrsi pada Annelida.
  • Nephron. Unit urinari pada ginjal yang terdiri atas tubuh ginjal dan tubulus ginjal.
  • Nephrostome. Lubang bersilia di cuilan dalam nefridium yang terletak di cuilan sekat tubuh Annelida yang umumnya berbentuk mirip corong.
  • Nerve. Kumpulan serabut-serabut saraf mikroskopis dengan pembuluh darah dan jaenteng ikat.
  • Nerve center. Kumpulan tubuh sel saraf yang terletak di dalam sistem saraf pusat.
  • Nerve cord. Organisasi jaenteng saraf berupa garis memanjang yang padat biasanya dengan ganglia di dalam system saraf pusat.
  • Nerve impulse. Gelombang dari perubahan fisika-kimiawi di sepanjang serabut saraf.
  • Nerve system. Struktur untuk mengkoordinasikan respon secara cepat terhadap stimulus yang diterima dalam bentuk impuls.
  • Neurilemma. Lapisan nutritive dari sel saraf sepanjang akson.
  • Neuron. Sel saraf yang terdiri atas tubuh sel dengan tonjolan dendrit dan akson yang berfungsi untuk meneruskan impuls.
  • Neurospora sitophila : Jamur oncom.
  • Nikotin : Racun yang terdapat dalam tembakau.
  • Nimfa : Anak serangga yang tidak melewati tingkat larva, mirip bentuk dewasanya.
  • Nitrosomonas : Bakteri yang memecah NH3 menjadi HNO2, air, dan energi.
  • Node. Bagian pada batang tempat daun menempel.
  • Nostoc : Sejenis Alga Hijau-Biru yang tubuhnya berbentuk bola.
  • Notochord. Poros rangka, terdiri atas pembuluh jaenteng ikat, meliputi sel-sel besar yang letak dan posisinya di bawah nerve cord dan terjadi pada beberapa tingkat perkembangan tiruana kordata.
  • Nucellus. Dinding tipis megasporangium pada bakal biji.
  • Nuclear membrgua. Lapisan atau selaput yang memisahkan inti dengan sitoplasma.
  • Nucleolus. Suatu struktur padat dan kecil di dalam inti, disebut juga anak ini.
  • Nucleus. Pusat pengatur acara sel meliputi kromatin dan dikelilingi oleh membran inti.
  • Nukleotida : Senyawa yang tersusun atas gula, fosfat, dan basa purin atau pirimidin.
  • Nukleus : Inti sel.
  • Nukula : Tempat arkegonium pada Chara.
  • Nymph. Individu muda dari suatu organisme, umumnya mempunyai bentuk, lingkungan hidup, dan masakan yang sama dengan induknya.
O
  • Obelia : Cnidaria air laut, yang hidup secara berkoloni.
  • Ocellus. Mata sederhana pada serangga dan bebera invertebrata lainnya.
  • Oculomotor nerve. Saraf cranial ketiga yang menginervasi otot mata.
  • Olfactory. Berhunungan dengan penciuman.
  • Olfactory lobe. Bagian anterior dari otak hemisphere tempat ke luarnya saraf olfactorius.
  • Olfactory organ. Membrgua berlendir pada cuilan atas hidung yang meliputi sel-sel sensoris berfungsi sebagai reseptor kimiawi.
  • Ommatidium. Satu dari mata yang menyusun mata beragam pada golongan serangga.
  • Onkosfera : Embrio cacing pita yang gres menetas.
  • Oocyst. Salah satu tingkatan plasmodium yang berkembang pada cuilan luar dinding lambung nyamuk Anopheles betina yang menghasilkan ratusan aporozoit.
  • Oogenesis : Proses pembentukan sel telur.
  • Oogonium : 1) Sel induk telur. 2)Struktur yang membentuk telur pada Thallophyta. 3) Sel induk pada ovarium yang akan berubah menjadi oosit melalui pembelahan pada tragedi meiosis.
  • Ookinet : Zigot yang terbentuk.
  • Ookista : Sel telur belum matang.
  • Ordo : Tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili.
  • Ornitogami : Penyerbukan yang diperantai oleh burung.
  • Ostium : Pori – pori pada tubuh Porifera yang berfungsi sebagai jalan masuknya air.
  • Ovarium : Tempat pembentukan sel telur.
  • Ovipar : Bertelur.
  • Ovotestis : Organ pembentuk sel telur manjadi satu dengan organ pembentuk sel sperma.
  • Ovovivipar : Bertelur dan beranak.
  • Ovum : Sel telur.
P
  • Parental : Induk.
  • Pedikulum : Tangkai bunga.
  • Penyerbukan : Peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik.
  • Perigonium : Tenda bunga.
  • Polusi : Pencemaran.
  • Polutan : Bahan yang mengakibatkan polusi.
  • Populasi : Kumpulan individu sejenis di suatu daerah tertentu.
  • Predator : Hewan pemangsa binatang lain.
  • Proglotid : Ruas tubuh cacing pita tempat berlangsungnya fertilisasi.
  • Prokarion : Inti tanpa membran inti.
  • Protalium : Calon tumbuhan paku.
  • Protonema : Calon tumbuhan lumut.
  • Provirus : Calon virus, terdiri dari asam inti.
Q
  • Quamoclit : rincik bumi, bunga tali
  • Quantitative inheritance : pewarisan kuantitatif ; karekter yang diatur oleh banyak gen
  • Quarcus : kayu genus pasang atau eik
  • Quinacrine : zat warna akridin yang bersifat basa
  • Quinine : alkaloid yang diekstrak dari kulit kina
  • Quinone : zat warna, senyawa diketo
R
  • Rekombinasi : Kombinasi baru.
  • Replikasi : Proses penggandaan asam nukleat (DNA).
  • Reproduksi : Perkembangbiakan.
  • Reseptakulum : Dasar bunga
  • Ribosom : Orggual yang berfungsi mensintesis protein.
  • Rizoid : Akar tiruan.
  • Rizom : Batang yang tinggal di dalam tanah.
S
  • Sanitasi : Upaya mengelola kemembersihkanan lingkungan.
  • Saprofit : Teknik hidup dengan menguraikan sampah / sisa – sisa zat organik.
  • Segregasi : Pembelahan.
  • Seleksi alam : Seleksi yang dilakukan alam terhadap organisme.
  • Selulase : Enzim pencerna serat tumbuhan.
  • Selulosa : Serat tumbuhan.
  • Sentromer : Bagian dari kromosom yang berfungsi untuk mengatur gerakan kromosom pada dikala terjadi pembelahan sel.
  • Sinergid : Sel telur cadangan.
  • Sitokinesis : Proses pembelahan sitoplasma.
  • Sorus : Kumpulan kotak spora (sporongium).
  • Spermatozoid : Sel sperma pada tumbuhan.
  • Spesies : Jenis makhluk hidup.
  • Spora : Inti sel yang berubah fungsi manjadi alat perkembangbiakan.
T
  • Talus : Akar, batang dan daun belum sanggup dibedakan dengan jelas.
  • Tar : Komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sehabis dihilangkannya komponen nikotin dan cairan.
  • Teratogen : Bahan yang mengakibatkan cacat embrio.
  • Transduksi : Peristiwa penggabungan DNA dari kuman satu dengan kuman lain dengan mediator virus.
  • Transgenik : Indivudu yang menerima pindahan gen dari donor dan gen itu berekspresi padanya.
  • Translasi : Proses penerjemahan kode – kode untuk mensintesis protein.
  • Tropofil : Daun yang khusus berfungsi untuk fotosintesis.
  • Tubektomi : Pemandulan / sterilisasi pada perempuan.
  • Turba Fallopi : Saluran telur.
U
  • Uap yakni titik-titik air di udara (kabut) yang terkondensasi.
  • Uap air yakni gas yang terjadi dari proses penguapan air (H2O). Uap air di alam bisa berupa awan atau kabut.
  • Ubikuinon yakni koenzim 0, berfungsi sebagai zat redoks dalam rantai transport elektron pada eukariota dan pada banyak prokariota.
  • Udara merujuk kepada adonan gas yang terdapat pada permukaan bumi. 
  • Ufuk yakni garis yang memisahkan bumi dari langit.
  • Ujung yakni posisi yang terletak di daerah simpulan suatu benda yang memanjang.
  • Ujung koleoptil (ujung tumbuhan) yakni sentra pembentukan auksin.
  • Ujung terurai cuilan terminal unting rangkap molekul asam nukleat yang cuilan basanya tidak harmonis benar.
  • Ukuran cuplikan yakni jumlah pengamatan dalam suatu cuplikan.
  • Ukuran popolasi efektif yakni jumlah rata-rata induvidu dalam suatu populasi yang mnyumbangkan gen untuk generasi diberikutnya.
  • Ulangan : Banyaknya individu yang didiberi perlakuan sama.
  • Ulat yakni tahap larva dari spesies dalam ordo Lepidoptera, yang meliputi beberapa aspek kupu-kupu dan ngengat.
  • Ulceratif yakni penyebab tukak atau lepuh.
  • Uliran yakni perbungaan terbatas yang tumbuh secara simpodial pada satu sisi sehingga bunga-bunganya yang bergantungan juga terdapat pada satu sisi sumbu yang biasanya terpilih.
  • Ultrafiltrasi yakni penyaenteng materi cair melali saenteng berpori-pori yang sangat halus; penyaenteng larutan koloid dari larutan kristaloid melalui jaenteng yang terbuka dari bkotiledon yang diimpregnasi dengan gel.
  • Ultrahalin yakni air maritim dengan salinitas melebihi 30 cuilan perseribu.
  • Ultramikroskop yakni alat pembesar penglihatan yang mempunyai kemampuan mikroskop cahaya biasa.
  • Ultraplankton yakni plankton renik yang ukurannya kurang dari 5 milimikron.
  • Ultrasonikasi yakni cara pemecahan sel dengan memakai bunyi ultrasonik.
  • Ultrastruktur yakni struktur renik jaenteng, sel, dan pertikel subsel yang tidak sanggup dijangkau oleh mikroskop biasa.
  • Ultratome yakni mikrotom yang mengiris jaenteng sangat tipis untuk melihat memakai mikroskop elektron.
  • Ultra Violet yakni radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
  • Umbi ialah satu organ dari tumbuhan yang ialah modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat).
  • Umbi akar (tuberous root) ialah umbi yang terbentuk dari modifikasi akar.
  • Umbi batang ialah umbi yang terbentuk dari modifikasi batang.
  • Umbi lapis (bulbus) ialah umbi yang terbentuk dari tumpukan (awal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh famili Alliaceae, amaryllidaceae, dan Liliaceae.
  • Umbisi yakni batang didalam tanah yang berbentuk mirip bawang dilapisi kulit tipis dan tumbuh menegak. 
  • Umbo yakni cuilan yang menonjol pada cangkok; cuilan pusar yang menonjol.
  • Umbut yakni ujung batang yang masih muda yang lunak serta sanggup dimakan.
  • Umpan tipuan yakni tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomi rendah yang ditanam untuk memikat hama biar menjauhi tumbuhan budidaya yang jauh lebih berharga.
  • Umur atau usia yakni satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati.
  • Unigenesis yakni perkembangan mahluk dari sel tunggal.
  • Unipoten yakni sel-sel yang spesialuntuk bisa bermotosis dan berdiferensiasi menjadi satu jenis jaenteng.
  • Unipotensi yakni kemampuan suatu sel untuk mengembangkan spesialuntuk satu macam bentuk sel.
  • Uniseksual yakni induvidu yang spesialuntuk mempunyai organ perkembangbiakan jantan atau betina saja sehingga spesialuntuk menghasilkan gamet jantan atau betina saja; bunga tak tepat yang spesialuntuk mempunyai organ perkembangbiakan jantan saja atau betina saja.
  • Uniseluler yakni bersel tunggal.
  • Unistrata yakni sifat vegetasi yang tidak mempunyai lapisan-lapisan horizontal yang jelas.
  • Unkus yakni struktur yang berbentuk mirip kait.
  • Univalen yakni kromosom yang tidak berpasangan ketika terjadi pembelahan meiosis.
  • Unsur diskordan yakni suatu unsur yang tiruanla dianggap tergolong dalam satu takson tetapi ternyata tergolong dalam takson yang lain.
  • Unsur esensial yakni unsur kimia yang sangat penting sehingga mutlak harus ada untuk kehidupan mahluk tertentu.
  • Unsur kelumit yakni Unsur materi nutrisi yang sangat penting bagi suatu organisme tetapi diharapkan dalam jumlah yang sangat sedikit.
  • Unsur makro yakni unsur hara yang sangat diharapkan oleh tumbuhan dalam jumlah yang sangat besar.
  • Unsur pengendali yakni sekelompok unsur genetika yang membuat gen samasukan menjadi tidak stabil dan sangat simpel termutasikan.
  • Unsur penurut yakni isotop yang digunakan dalam menelusuri lintasan unsur dan persenyawaan kimia dalam jaenteng hidupnya.
  • Unsur tapis yakni unsur yang menyusun buluh tapis yang berfungsi sebagai pengantar hasil-hasil asimilasi dan terdiri dari bagian-bagian sel sel tapis dan tabung tapis.
  • Untai yakni perbungaan berupa bulir, berkelabuin tunggal dan umumnya bergantung dan tanggal sebagai satuan-satuan sehabis pembuahan.
  • Untai gen yakni sekelompok gen yang ditata mirip rantai sepanjang kromosom.
  • Unting komplementer yakni rantai polikluneotida yang mempunyai urutan basa komplementer terhadap urutan dirantai lain.
  • Unting lamban yakni Unting DNA yang disintesis secara terputus-putus. 
  • Uranium yakni suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai lambang U dan nomor atom 92.
  • Urasil ialah satu dari dua basa N pirimidina yang dijumpai pada RNA
  • Urea yakni suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.
  • Urediniospora yakni spora yang dibuat dalam uredinium dan bersel satu dengan dinding berduri serta dibuat satu-satu diatas pedisel.
  • Urkariota salah satu dari tiga dunia primer yang menampung tiruana mahluk eukariota.
  • Urkingdom yakni satuan taksonomi tertinggi kelompok mahluk, yang mengenal adanya takson primer alih-alih lima dunia yang banyak dianut sebelumnya, yaitu urkingdom, arbakteri, eubakteri dan eukariota.
  • Urofili yakni oranisme yang sanggup hidup rindang pada habitat yang kaya akan amonia.
  • Urogenital : Gabungan antara saluran urine dal saluran kelabuin.
  • Usia biologis yakni perhitungan usia menurut kematangan biologis.
  • Usia mental yakni perhitungan usia yang didapatkan dari taraf kemampuan mental seseorang. 
  • Usia kronologis yakni perhitungan usia yang dimulai dari dikala kelahiran atau awal kehidupan hingga dengan waktu penghitungan usia.
  • Ustilospora yakni spora pada jamur api ustilaginales yang biasa terbentuk secara interkaler dalam sorus yang mempunyai banyak variasi dalam bentuknya.
  • Uterus : Rahim.
V
  • Vagilita: Ke5cenderungan suatu makhluk atau populasi untuk mengubah lokasi atau bersebaranya sesuai dengan perjalanan waktu.
  • Vagina : Lubang kelabuin wanita.
  • Vaginikola :Makhluk yang suka hidup di celah-celah pelepah daun.
  • Vaginula : Kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium pada tumbuhan lumut.
  • Vaksin : 1) Bibit penyakit yang sudah dilemahkan dan digunakan sebagai vaksin; 2) zat cair yang mengandung patogen yang sudah lemah atau mati. 3) Patogen yang sudah dilemahkan.
  • Vaksinasi : Tindakan untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu.
  • Vakuola : Ruangan didalam sitoplasma yang meliputi cairan isotonik dengan sitoplasma yang dikelilingi oleh sebuah selaput ; gembungan meliputi air dan membran yang terdapat didalam sitoplasma atau sel.
  • Vakuola autofag: Lisosom yang mengalami pembemasukan kettika berada didalam proses pencernaan komponen sel.
  • Vakuola gas : Vakuola yang mempunyai membran meliputi gas yang umumnya berkelompok dalam sejumlah sel sianobakteri dan kuman tertentu.
  • Vakuola kontraktil : Rongga berdenyut ; tempat keluarnya zat sisa berupa cairan hasil metabolisme pada protozoa.
  • Vakuom : Keseluruhan sistem vakuola dan cairan yang kandunganya terdapat dalam sebuah sel.
  • Valvin cycle : Daur reaksi kimia fotosintesis pada tahap tanpa cahaya matahari.
  • Variabilitas : sifat yang bervariasi dalam bentuk dan kualitas.
  • Variabilitas poligen : Keadaan berubah-ubah yang disebabkan oleh beberapa gen yang secara individu mempunyai imbas kecil tetapi jikalau secara gotong royong akan menghasilkan tipe-tipe keguakaragaman genetika tertentu.
  • Variansi genetika: Penyimpangan fenotipe suatu ciri dalam populasi yang disebabkan oleh heterogenan genetika.
  • Variasi : 1) Keguakaragaman yang yang terdapat pada makhluk hidup sejenis ; penyimpangan penampilan individu suatu kelompok yang disebabkan oleh perbedaan lingkungan atau adanya perbedaan sifat genetika ; 2) keadaan kecil dalam suatu spesies yang disebabkan lantaran faktor genetis, lingkungan atau kaena keduanya. 3) Perbedaan kecil yang terdapat di antara individu sejenis.
  • Variasi genetika: Varian penampillan individu-individu dalam suatu populasi yang terjadi lantaran perbedaan genetika.
  • Variasi geografi: Perbedaan- perbedaaan yang terddapat antara populasi suatu jenis yang terpisah secara geografi.
  • Varietas: Perbedaan besar dalam suatu spesies yang mengakibatkan suatu spesies sanggup dibagi atau dibedakan menjadi beberapa varietas.
  • Vasektomi : Pemandulan / sterilisasi pad laki – laki.
  • Vaselin: Zat lemak yang terbuat dari minyak bumi yang digunakan untuk materi adonan pembuat selep.
  • Vas deferens : Saluran sperma.
  • Vegetarian: Orang yang tidak memakan daging dan spesialuntuk memakan sayur-sayuran serta haasil dari tumbuhan.
  • Vegetaris: Dalam keadaan spesialuntuk memakan hasi tumbuhan dan sayur-sayuran.
  • Vegetasi: Keseluhuran hidup tumbuhan pada suatu daerah.
  • Vegetasi perawan: Vegetasi yang sesuai dengan iklim dan tanah serta bebasdari imbas gangguan luar.
  • Vegetasi teduhan: Semua lapisan tumbuhan yang terdapat di lantai hutan dan dibawah tajuk pohon.
  • Vegetatif: Proses perkembangbiakan yang dilakukan secara tidak kawin.
  • Vektor: Makhluk yang bisa mengangkut atau membawa atau transmisi patogen.
  • Velamen: Suatu epidermis berlapis banyak yang terdapat pada akar-akar gantung.
  • Venasi: Sistem lengkap urat-urat pada akup serangga atau daun tumbuhan .
  • Ventral: Permukaan yang mendejati sumbu tumbuhan; permukaan bawah atau sisi perut padda organ tubuh hewan.
  • Ventrikel: Tembolok pada burung; rongga atau ruangan yang terdapat pada jantung atau otak.
  • Venula: Cabang urat utama pada akup serangga.
  • Vernalisasi : Pemdiberian perlakuan hambar kepada tumbuhan untuk merangsang perbungaanya.
  • Vernasi: Teknik pelipatan daun dalam kuncup.
  • Vernis: Minyak yang sudah dikentalkan dengan melalui pemanasan dengan penambahan getah dan materi lainya.
  • Vertebral: Berhungan dengan vertebrata.
  • Vertebrata: Kelompok binatang yang mempunyai ruas-ruas tulang belakang.
  • Verteks: Bagian kedua antara mata beragam serangga; puncak kelapa.
  • Vesica fellea: Kantung empedu; alat tubuh berbentuk mirip buah alpukat sebagai tempat cairan empedu yang terletak diantara diantara hati dan usus dua belas jari.
  • Vesica natatoria: Gelembung renang; gelembung pada ikan bertulang sejati yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan udara dalam darah dan cairan tubuh dengan air dilingkungan sekitarnya.
  • Vesikula berlapis: Orggual-orggual kecil yang terdapat pada sitoplasma kebanyakan tumbuhan.
  • Vestigial: Sttruktur atau bentuk yang berkembang tidak sempurna.
  • Viatis: Tumbuhan yang hidup disepanjang tepi jalan.
  • Vikariad: Jenis kerabat bersahabat yang diturunkan dari leluhur yang sama.
  • Vikarian: Keterdapatan takson atau biota berkerabat erat.
  • Vinkulum: Struktur berbentuk mirip tali.
  • Virginipar: Makhluk yang berkembang biak spesialuntuk dengan partenogenesis.
  • Viridin: Antibiotik yang mempunyai sifat antijamur.
  • Virion : Satu unit lengkap virus yang sanggup menginfeksi.
  • Virulensi: Derajat kemampuan suatu mikroorganisme pathogen untuk menimbulkan suatu penyakit yang diukur dengan beratnya tanda-tanda yang diderita oleh inang.
  • Virus: Mikroorganisme yang sanggup menimbulkan penyakit dan tidak sanggup dilihat dengan memakai mikroskop biasa dan spesialuntuk sanggup dilihat dengan memakai mikroskop electron; organisme yang mempunyai ciri-ciri tersendiri yang tidak dimiliki oleh organisme lainya.
  • Virus keriting pucuk: Virus penyebab pucuk tunas tumbuhan mengeriting.
  • Virus mosaik tembakau: Virus penyebab penyakit tumbuhan tembakau dengan ditandai timbulnya tanda-tanda bercak-bercak pada daun.
  • virus semi berkanjang: Virus yang bertahan spesialuntuk beberapa hari saja pada vektornya dalam pemindahan dari tumbuhan yang terinfeksi ke tumbuhan yang sehat.
  • Virus tak berkanjang: Virus yang spesialuntuk bertahan beberapa jam pada vektornya dalam masa pemindahan dari tumbuhan yang terinfeksi ketanaman sehat.
  • Virus tumbuhan: Virus yang mengakibatkan penyakit pada tumbuhan.
  • Visin: Suatu materi yang dihasilkan oleh tumbuhan yang bersifat lengket.
  • Visinisme: Variasi pada individu atau populasi sebagai jawaban berafiliasi erat atau bercampur dengan makhluk lain.
  • Vitalisme: Ajaran yang menyatakan bahwa fenomena kehidupan yang diperlihatkan makhluk ialah hasil kehendak ilahi dengan daya yang mensugesti variasi dan arah evolusi.
  • Vitalitas: Kemampuan untuk bertahan hidup.
  • Vitamer: Senyawa-senyawa yang mempunyai susunan dan imbas fisiologi yang sama dengan susunan kimia.
  • Vitamin: Zat yang berfungsi sebagai pengatur alat-alat tubuh biar sanggup bekerja secara normal; sekumpulan senyawa organic yang sanggup saling berkaitan yang dihasilkan oleh tumbuhan dan dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk metabolism dan pertumbuhan normal makhluk.
  • Vitrifikasi: Perlakuan yang didiberikan kepada sel jaenteng tumbuhan,mikroorganisme maupun binatang dengan membekukan secara cepat, tetapi sanggup hidup kembali jikalau dicairkan.
  • Vivipar: 1). Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan anak; berkecambah ketika masih menempel ditubuh induknya; 2) cara menghasilkan tunas untuk perkembangbiakan secara vegetatif. 3) Beranak.
  • Vivipar adenotrof: Suatu bentuk vivipar serangga yang larvanya dipertahankan dalam uterus hingga siap menjadi pupa.
  • Vivipar homoseol: Fenomena vivipar pada serangga tanpa oviduk yang berkembangbiak secara parthenogenesis dengan genesis dengan memasukkan telur ke dalam hemosoel. 
  • Viviseksi: Pembedahan pada binatang yang masih hidup untuk keperluan percobaan faal dan penelitian patologis.
  • Volume pori: Isi rongga yang dipenuhi udara dalam tanah.
  • Volutin: Polimer metafosfat inorganic yang terdapat sebagai butir-butir yang membiaskan cahaya dan berfungsi sebagai cadangan fosfat.
  • Volvariella volvacea: Jamur berkhasiat sebagai materi pangan yang berprotein tinggi.
W
  • Wabah (epidemyc): penyakit yang tidak terdapat secara tetap disuatu daerah kemudian menyerang sejumlah besar orang dari daerah tersebut pada waktu yang sama, dan menular dari satu orang ke orang lain.
  • Wadi (arroyo) saluran sungai berlantai rata bertebing curam yang terdapat di zona gersang.
  • Waktu generasi (generation time) usang kelangsungan rata-rata suatu daur hidup antara kelahiran dan perkembangbiakan.
  • Waktu hunian (recidence time) usang suatu objek tinggal berada dalam suatu sistem.
  • Waktu ledak (burst time) usang waktu terjadinya adsorpsi fag hingga fag-fag gres dilepas.
  • Waktu penyajian (presentation time) waktu minuman yang diharapkan untuk menghadapkan makhluk pada suatu sumber rangsangan hingga terjadi reaksi atau responsi.
  • Waktu perangkapan (doubling time) waktu rata-rata yang diharapkan jumlah sel atau individu dalam populasi meningkat dua kali
  • Waktu perputaran (turnover time) waktu yang diharapkan untuk melengkapkan suatu daur dalam satu sistem
  • Waktu reaksi (reaction time) interval waktu antara suatu rangsangan dan reaksi terhadapnya
  • Waktu reduksi desimal (decimal reduction time,D value, D10 value) waktu yang diharapkan untuk menurunkan jumlah populasi hingga menjadi 10% ukuran aslinya
  • Waktu sintesan khas (specific survival time) ukuran derajat kemampuan tumbuhan menyimpan air dipucuknya sehabis terhentinya pemdiberian air
  • Wallacea (wallacea) zona transisi antara daerah zoogeografi Oriental dan Australia yang terletak diantara garis wallacea dan garis Weber dan meliputi Sulawesi, Lombok Sumbawa, Flores dan Timur
  • Wanda (phisiognomy) penampilan khas suatu komunitas tumbuhan atau vegetasi fisiognomi ibarat tetua betina
  • Warna apetitik (apatetik coloration) pola warna yang penuh tipuan untuk mengelabui predator, contohnya ibarat sifat fisik habitatnya, engkauflase
  • Warna aposem (aposematic coloration) warnaperingatan ancaman untuk perlindungan
  • Warna intravital (intravital staining) pewarnaan sel hidup tampa membunuhnya; intravitam
  • Warna kilasan (flash colour) warna mencolok terletak pada cuilan tubuh binatang yang sanggup disembunyikan untuk membntu penyamaran dalam menghindari predator
  • Warna pembingung (confusing coloration) pewarna proteksi yang sanggup membingungkan predator dengan jalan menyuguhkan gambaran tidak sama sesuai dengan keadaan pergerakan mangsa
  • Warna pengarah (directive coloration) tanda-tanda permukaan yang mengalihkan perhatian atau serangan predator pada cuilan tidak vital tubuh mangsa
  • Warna penggera (warning coloration) warna mencolok unuk mengatakan keberacunan, tak termakanlah dan sifat berbahaya suatu makhluk kepada calon predator
  • Warna proteksi (protective coloration) warna dan tanda tubuh yang ibarat substrak dan lingkungan sehingga memmenolong menghindari musuh
  • Warna proaposem (proaposematic coloration) warna peringatan yang sering diperlihatkan binatang beracun tak termakankan
  • Warna pseudoaposem (pseudosematic coloration) warna peringatan yang sering berbentuk tiupan mirip pada mimikri Bates
  • Warna sinaposem (synaposematic coloration, synaposematism) warna proteksi yang kode peringatannya dimiliki bersama dengan jenis lain, mirip pada mimikri Mueller
  • Wawasan (realm) satuan biogeografi terbesar meliputi zona-zona iklim dan fisiografi utama
  • Wawasan biogeografi (biogeographical realm) pertolongan utama lingkungan teristeral yang dicirika oleh biota khasnya
  • Wawasan Holarktik (holarctic realm) daerah fauna terdiri atas Eropa, Afrika Utara hingga ke Sahara, Asia hingga ke pepegununganan Himalaya dan Amerika Utara hingga ke Meksiko
  • Wawasan lemur (lumurian realm) daerah fauna yang terbatas pada pulau Madagaskar
  • Wawasan Oriental (oriental realm) cuilan bumi yang meliputi beberapa aspek Asia disebelah timur DAS Indus, disebelah selatan DAS Yang-Tse-Kiang, Srilangka, Sumatra, Jawa dan Filipina
  • Wawasan palearktik (palaearctic realm) cuilan wawasan Holarktik ang meliputi beberapa aspek Eropa, Afrika di uatara Sahara, dan Asia sejauh keselatan hingga pinggir selatan DAS Yang-Tse-Kkiang, Himalayadan kebarat hingga S. Indus
  • Weber : Garis yang membagi wilayah Indonesia menurut penyebaran tumbuhan dan fauna.
  • Wendell Meredith Stanley : Tokoh yang berhasil mangisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus tidak sama dengan bakteri.
  • Weismannisme (weismannism) konsep yang menyatakan bahwa ciri perolehan tidak diwariskan dan bahwa spesialuntuk perubahan pada plasma nutfah yang diteruskan dari generasi ke generasi
  • Wilayah biotik (biotic area) daerah luas yang sanggup dibatasi menurut tumbuhan dan faunanya
  • Whooping cough: batuk rejan, radang yang terjadi pada tenggorokan yang disebabkan oleh Haemophilus pertussis
  • White pulp: pulpa dalam limfa yang banyak mengandung limposit
  • Whiplash phenomenon: gejala-gelaja yang disebabkan robeknya jaenteng otot tendon karean terjadinya gerakan cuilan tubuh secara tiba-tiba kesatu arah dan dengan cepat membalik kearah yang berlwanan
  • Watershift: perubahan lokasi air dari satu ruang tubuh keruang tubh yang lainnya
  • Wanda: penampilan khas suatu komunitas tumbuhan atau vegetasi
  • Waktu sintasan khas: ukuran derajat kemampuan tumbuhan penyimpanan air dipucuknya sehabis pemdiberian air terhenti
  • Wana wisata: wisata didaerah hutan
  • Warna intravital: pewarnaan sel hidup tampa membunuhnya
X
  • Xantein : materi berwarna kuning yang larut dalam air dan terdapat dalam cairan sel tumbuhan
  • Xanthelasma : kulit pada cuilan bawah kelopak mata yang bersifat genetis dan diturunkan secara mayoritas autosom
  • Xanthophore : sel pigmen kuning dengan banyak tonjolan yang sanggup menyebar dan ditarik sehingga membuat warna kulit binatang berwarana petang
  • Xathophyl : pigmen kuning pada tumbuhan
  • Xanthosome : butiran ampas masakan dalam sitoplasma fpraminifera
  • Xantin : pigmen karotenoid yang terdapat pada bunga-bungaan
  • Xantofil : kelompok pigmen yang ialah turunan karotena beroksigen yang berfungsi sebagai pigmen pemmenolong dalam proses fotosintesis,pigmen berwarna kuning pada daun yang tampak sehabis warna hijaunya
  • Xantoleusit : leukoplas yang terdapat pada tumbuhan yang mengalami etiolasi
  • Xenogenesis : generatio spontguaa
  • Xenograf : heterograf
  • Xenautogami : makhluk yang pada umumnya berpembuahan silang tetapi pembuhannya sendiri masih dimungkinkan
  • Xenia : perubahan endosterm lantaran imbas tepung sari asing, perubahan fenotip e pada jaenteng endosperma buah sebagai jawaban dari imbas pribadi genotipe serbuk sari
  • Xenobiosis : simbiosis dimana salah astu simbionya hidup bebas dalam koloni simbion lain tetapi memelihara keturunannya secara terpisah
  • Xenoesis : makhluk yang menghuni kediaman atau cangkang kosong makhluk lain
  • Xenodem : populasi benalu yang tidak sama dari yang lain dari kekhasan inangnya
  • Xenogami : perubahan silang dari suatu individu
  • Xenogen : bersumber atau berasal dari luar makhluk atau sistem
  • Xenologi : ilmu yang mengulas wacana korelasi inang dan parasitnya
  • Xenomiksis : peleburan antara gamet dari sumber tidak sama
  • Xenoparasit : parasir yang menyerang makhluk ysng buksn inangnya
  • Xerad : suatu tumbuhan yang tumbuh pada habitat gersang
  • Xerark : perubahan yang diawali dari habitat yang kering
  • Xeroderma : penyakit kulit yang mengakibatkan kulit menjadi kering dan menyisik
  • Xeroderma pigmentosum : kulit yang mempunyai banyak bintil pigmen sehingga mengering dan terlihat keriput
  • Xerofili : organisme yang hidup rindang pada habitat kering
  • Xerofit : Tumbuhan darat yang hidup di tempat kering.
  • Xerofibia : organisme yang tidak sanggup hidup pada keadaan habitat yang kering
  • Xeroftalmia : keadaan kornea mata yang mengering yang disebabkan lantaran belum sempurnanya vitamin A
  • Xerokasi : terbukanya kantung-kantung biji oleh keadaan yang kering
  • Xerokleistogami : penyerbukan sendiri yang terjadi dalam bunga yang masih tertutup lantaran mekarnya bunga dihalangi atau tidak terjadi jawaban kekeenteng yang hebat atau suhu tinggi
  • Xeromorf : tumbuhan yang mempunyai penyesuaian struktur dan fungsi untuk menghalangi kehilangan air oleh penguapan
  • Xerosere : perubahan secara besar-bemasukan ekologi yang diawali dari habitat yang kering
  • Xeroseres : banyak sekali tahap dari xerark
  • Xerosis : kekeringa yang tidak normal pada kulit
  • Xeroterm : tumbuh-tumbuhan yang tahan hidup terhadap suhu dan kekeenteng yang tinggi
  • Xilanase : enzim yang mempunyai kemampuan mencerna xilan, mirip yang dimiliki Coleoptera pemakan kayu
  • Xifus : cuatan yang berbentuk segitiga pada mesosternum hemiptera
  • Xilan : getah kayu
  • Xilanase : enzim yang mempunyai kemampuan mencerna xilem
  • Xilem : 1). Jaenteng pengankut yang menyangkut zat masakan dari akar ke seluruh tubuh. 2) jaenteng pembuluh pada tumbuhan tinggi yang terdiri atas trakeid berlignin, serat dan unsur pembuluh yang berfungsi untuk menghantarkan air dan garam-gram mineral yang sudah diserap oleh akar keseluruh cuilan tumbuhan.
  • Xilem eksark : xilem yang dalam pertumbuhannya mengarah kesentripetal sehingga cuilan protoxilem yang terbentuk akan terletak berjauhan dengan cuilan tengah xilem
  • Xilem mesark : yang dalam pertumbuhannya mengarah balik kesentripetal sehingga cuilan protoxilem yang terbentuk terletak di cuilan tengah xilem
  • Xilem primer : protoxilem dan metaxilem yang berasal dari prokambium pertumbuhan primer
  • Xilem sekunder : xilem yang dibuat oleh kambium pembuluh pada waktu pertumbuhan sekunder
  • Xilofag : makhluk pemakan kayu
  • Xilofit : tumbuh-tumbuhan hutan yang berkayu
  • Xilotomi : anatomi xilem atau kayu
  • XO : penandaan lambang keadaan pada beberapa makhluk heterogamet yang mempunyai kromosom X tetapi tidak ada kromosom Y-nya
Y
  • Y : Salah satu gonosom pada mahluk yang penentu seks termasuk sistem X-Y 
  • Ya.is : n Klimaterium suatu masa peralihan normal yang yang berlangsung kira-kira 6 tahun sebelum menopause dan berakhir kira-kira 6-7 tahun sehabis menopause.
  • Yak : Jenis bison spesies : poephagus grunniens. Asia Tengah
  • Yakis : Kera besar yang hidup di tanah (tidak memanjat).
  • Yakult : Susu skim mengandung glukosa dan ekstra ganggang hijau bersel tunggal chlorella, dan mengandung kuman yang melaksanakan peragian : lactobacilus sp 
  • Yakut : Batu permata berwarna hijau.
  • Yam : Patek, puru, framboesia; jenis penyakit yang disebabkan lantaran bisul treponema pallidum 
  • Yard : Ukuran paanjang (3 kaki atau 0,914m).
  • Yeast : Ragi 
  • Yohimbina : Alkanoid beracun yang diperoleh dari kulit pohon Corynanthe yohimbe yang tumbuh.
  • Yojana : Satuan ukuran panjang 9 mil.
  • Yokal : Pakaian penduduk orisinil Irian Jaya.
  • Yolk : Zat hara yang tersimpan di dalam telur ikan, baik ikan tawar maupun ikan laut. 2) kuning telur.
  • Yu : Cucut ikan yang termasuk keluarga squalidae: tubuh runcing bentuk gelendong. Insang 5-7 pasang.
  • Yurisprudensi Medis : Penerapan pengetahuan medis terhadap undang-undang yang menyangkut kehidupan.
  • Yute : Tumbuhan yang serat kulit pohonya dibuat materi karung.
  • Yuwana : Keadaan secara intelektual belum dewasa: tahap dalam hidup makhluk sebelum dewasa.
  • Yuyu : Kepiting, yang hidup disawah, paratelphusa maculata.
Z
  • Zarah (particle): partikel; butir yang halus sekali; cuilan benda yang sangat kecil.
  • Zat antibakteri (antibacterial agent): zat yang menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri.
  • Zat asam : oksigen.
  • Zat asam arang : karbondioksida/CO¬2; zat sisa metabolisme yang dihasilkan oleh manusia, binatang maupun tumbuhan.
  • Zat hara : adonan banyak sekali zat yang dibutuhkan tumbuhan untuk membuat makanan.
  • Zat hara renik (micro-nutrient): senyawa-senyawa yang diharapkan dalam jumlah kecil tetapi harus diperoleh makhluk dari lingkungannya untuk menjaga kesempurnaan pertumbuhannya, contohnya vitamin dan beberapa unsur tertentu.
  • Zat hijau : klorofil; pigmen hijau dalam tumbuh-tumbuhan hijau yang mengakibatkan tumbuhan sanggup memperoleh makanannya sendiri.
  • Zat warna akrinida (acrinide dye): kelompok zat warna yang bersifat bakteriostatik pada serius rendah, tampak bekerja dengan cara menghambat asam nukleat.
  • Zeatin : senyawa sitokinin yang terdapat pada tumbuhan jagung.
  • Zebrinus : bergaris mirip zebra
  • Zeitgeber (zeitgeber): rangsangan luar yang bertindak sebagai pemicu ritme biologi.
  • Zenogotropisme (zenogeotropism): geotropisme negatif.
  • Zeolit : senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium dan barium.
  • Zigofit (zygophyte): tumbuhan yang dihasilkan oleh perkembangbiakan seksual.
  • Zigofor (zygophore): cuilan hifa khusus pada Mucorales (Zygomycetes) yang membentuk cabang-cabang perkelabuinan yang akan menjadi progametangium dan kesannya zigospora.
  • Zigogami (zygogamy): perkawinan antara dua gametangium yang melebur menjadi satu dan kemudian membentuk zigospora mirip yang umum terjadi pada jamur Zygomycetes.
  • Zigogenesis (zygogenesis, zygogenetic): tahap perkembangbiakan melalui pembuahan ketika terjadi perfusian nukleas jantan dan betina.
  • Zigomorf (zygomorphic): tipe simetri benda atau bidang yang spesialuntuk sanggup dibagi sekali menjadi dua cuilan setangkup; simetri bilateral.
  • Zigonema (zygonema): benang kromosom yang tampak pada zigoten
  • Zigosin (zygosin): konjugasi atau penyatuan gamet.
  • Zigosis (ztgosis): gamet.
  • Zigospora (zygospore): 1) spora yang dihasilkan oleh zigot; spora hasil persatuan dari dua hifa yang berlainan jenis; 2) sel yang terbentuk lantaran zigogami atau perpaduan konjugasi antara dua gamet yang serupa, mirip pada ganggang dan jamur tertentu, umumnya ialah spora yang berdinding tebal dan sedang dalam fase istirahat. Hasil peleburan dua spora.
  • Zigosporangium (zygosporangium): sporangium yang di dalamnya meliputi satu zigospora.
  • Zigot (zygote): 1) sel diploid sebagai hasil perpaduan gamet jantan dan gamet betina haploid; sel telur yang sudah dibuahi dan belum melaksanakan proses pembelahan; individu embrio yang berkembang dari sel tersebut. 2)  Calon individu gres sebagai hasil peleburan sel kelabuin jantan dan betina.
  • Zigotaksis (zygotaxis): kecenderungan terjadinya konjugasi antara dua hifa terspesialisasipada jamur tertentu; saling tarik-menarikdanunik antara gamet jantan dan gamet betina.
  • Zimofag (zymophag): virus yang menyerang sel khamir.
  • Zimogen (zymogen, zymogenous): bentuk enzim tak aktif yang sanggup dikonversi menjadi bentuk aktif dengan memotong polipeptida, tripsinogen yakni zimogen tripsin; sifat jasad renik yang aktif mengadakan fermentasi kalau tersedia substrat yang sesuai.
  • Zimologi (zymology): ilmu yang mempelajari wacana kehidupan khamir.
  • Zoidiofili (zoidiophile, zoidiophily): penyerbukan bunga yang dimenolong oleh hewan.
  • Zoidiogami (zoidiogamy): 1) Pembuahan oleh gamet jantan motil. 2) Pernyebukan yang diperantai oleh hewan.
  • Zona (zone): daerah dalam daerah biografi yang mempunyai biota mencirikan; daerah atau jalur yang berafiliasi dengan persebaran; strata yang dibedakan oleh fosil khas; pita atau cuilan pada organ tubuh.
  • Zona absisi (abscission zone): daerah di dasar daun, bunga atau buah yang terdiri atas lapisan absisi dan lapisan sel gabus yang berfungsi sebagai tapak absisi, tempat melepaskan bagian-bagian itu, pelindung luka jikalau bagian-bagian itu sudah luruh.
  • Zona adaptif (adaptive zone): lintasan ekologi yang dilalui takson dalam perjalanan evolusinya.
  • Zona adaptif transisi (transitional adaptive zone): lintasan evolusi melewati zona nonadaptif yang kekuatan seleksi dan laju evolusinya tidak tidak sama dibandingkan dengan zona adaptifnya.
  • Zona afit (aphytic zone): cuilan dasar danau yang lantaran kedalamannya tidak ada tumbuhan yang hidup di dalamnnya.
  • Zona afoto (aphotic zone): cuilan dalam maritim atau danau yang tidak dimasuki oleh cahaya.
  • Zona akme (acme zone): suatu satuan biostratigrafi yang dicirikan oleh kelimpahan bentuk-bentuk fosil tertentu.
  • Zona antar pasang (intertidal zone, tidal zone): zona eulitoral; zona di daerah pesisir yang dibatasi oleh tinggi maksimum dan tinggi minimum air pasang.
  • Zona antropik (anthropic zone): daerah permukaan bumi yang sudah diubah sama sekali oleh insan untuk digunakan banyak sekali keperluan hidupnya.
  • Zona arkibentos (archibenthal zone, arkibenthic zone): lantai samudra yang meliputi beberapa aspek lereng benua yang diawali dari tepi lautan benua hingga tanjakan benua.
  • Zona Arktik (Arctic zone): zona yang terletak antara lintang 66,5o dan 72o pada belahan bumi utara maupun selatan.
  • Zona bathyal : daerah maritim terbuka di luar pienteng benua.
  • Zona bentos (benthic zone): lumpur, pasir dan sebagainya yang berada di dasar maritim atau danau.
  • Zona biostratigrafi (biostratigraphic zone): satuan biostratigrafi yang ditandai oleh fosil penciri yang dijadikan sumber namanya.
  • Zona disfoto (dysphotic zone): zona dalam cuilan air yang mempunyai intensitas cahaya tidak mencukupi untuk proses fotosintesis tetapi cukup untuk tanggapan perilaku.
  • Zona ekonomi khusus ZEE (exclusive economic zone EEZ): daerah maritim selebar 200 mil dari garis pantai yang disahkan ialah wilayah aturan negara termaksud untuk keperluan eksploitasi ekonomi.
  • Zona emersi (emersion zone): cuilan pantai maritim yang tertutupi air spesialuntuk jikalau ada pasang luar biasa; cuilan teratas zona litoral danau yang hampir selalu berada di atas permukaan air.
  • Zona epipelagik (epipelagic zone): cuilan teratas samudera yang diawali dari permukaan air hingga kedalaman 200 meter.
  • Zona eufoto (euphotic zone): zona permukaan maritim atau danau yang tersinari cukup untuk memungkinkan berlangsungnya fotosintesis neto.
  • Zona foto (photic zone): zona di dalam cuilan air danau atau maritim yang mendapatkan cahaya matahari dengan intensitas yang memadai, sehingga memungkinkan terjadinya fotosintesis aerob.
  • Zona gersang (arid zone): daerah pada lintang 15o-30o utara dan selatan yang mempunyai curah hujan sangat rendah (< 250 mm/tahun) dan ialah daerah tempat gurun dunia ditemukan, meskipun sangat kering, hujan turun juga tetapi segera menguap atau terserap ke dalam tanah sehingga tak berkhasiat untuk vegetasi. 
  • Zona hades (hadal zone): daerah dengan kedalaman maritim di bawah 6000 meter. 53. Zona hibrid (hybrid zone): daerah pertemuan persebaran dua populasi yang tidak sama secara genetika tempat terjadinya saling kawin mengawini secara silang. 
  • Zona hidup (life zone): daerah biogeografi yang mempunyai tumbuhan dan fauna yang khas. 
  • Zona iklim (climatic zone): daerah lintang bumi yang ditandai oleh iklim yang relatif homogen. 
  • Zona indeks (index zone): strata teladan yang sanggup diidentifikasi dari komposisi paleontologi tertentu. Zona intertidal : daerah dalam bioma litoral yang mengalami lembap dan kering secara bergantian oleh air pasang dan air surut.
  • Zona intergradasi (intergradation zone): zona perbatasan antara dua anak jenis berdampingan yang ditempati oleh bentuk-bentuk perantara. 
  • Zona khatulistiwa (equatorial zone): daerah lintang bumi hingga 15o pada kedua sisi garis khatulistiwa. 
  • Zona kutub (polar zone): daerah yang terletak di antara lintang 72o dan 90o di kedua belahan bumi. 
  • Zona limnetik (limnectic zone, limnic zone, limnal zone): zona permukaan air danau di atas kedalaman pemampas. 
  • Zona litoral : daerah yang terdapat pada tepi ekosistem perairan dan terentang dari garis pantai menuju ke populasi yang paling dalam dari organisme yang menempel hingga ke permukaan dasar. 
  • Zona mesosaprob (mesosaprobic zone): habitat akuatik terkotori yang mempunyai serius oksigen tereduksi dan batas penguraian materi organik agak tinggi. 
  • Zona neritik : daerah air dangkal pada pienteng benua. 
  • Zona oseanik : wilayah ekosistem maritim lepas yang kedalamannya tidak sanggup ditembus cahaya matahari hingga ke dasar, sehingga cuilan dasarnya paling petang. 
  • Zona penyangga (buffer zone): daerah di sekitar daerah pelestarian yang sengaja diadakan untuk melindungi cuilan dalamnya dari gangguan atau perubahan dari faktor luar. 
  • Zona percik (splash zone): cuilan pantai tepat di atas batas pasang maksimum yang sering dibatasi oleh percikan air maritim lantaran pecahnya ombak. 
  • Zona pertumbuhan (growing zone): daerah pada organ pertumbuhan yang mengalami perpantidakboleh atau pembemasukan yang disebabkan lantaran perbanyakan atau pembemasukan sel. 
  • Zona profundal : zona dalam pada ekosistem akuatik yang terdapat di bawah zona limnetik. 
  • Zona sedang hambar (cold temperature zone): zona lintang yang terletak pada garis 45o dan 58o di belahan bumi utara dan selatan. 
  • Zona semprot (spray zone): cuilan pantai yang berada tepat di atas zona percik yang terkadang menjadi lembap oleh semprotan air maritim lantaran pecahnya ombak. 
  • Zona subtidal : zona di dalam bioma litoral, yang walaupun senantiasa terendam selalu mengalami kedalaman intensitas cahaya yang berfluktuatif. 
  • Zona subtropik (subtropical zone): daerah yang terletak pada lintang 23,5-34o di kedua belahan bumi. 
  • Zona trofilisis (tropholytic zone): lapisan air danau dibawah zona trofogen sebagai tempat materi organik digunakan sebagai sumber energi.
  • Zona trofogen (trophogenic zone): lapisan atas dari permukaan danau yang tersinari sebagian tempat terjadinya fotosintesis. 
  • Zonakolpat (zonacolpate): serbuk sari yang permukaannya dilengkapi oleh alur-alur yang terletak di cuilan tengahnya. 
  • Zonalitas (zonality): persebaran zona mahkluk; ciri zona suatu habitat atau daerah. 
  • Zonasi (zonation): pengaturan atau persebaran dalam lapisan, jalur atau daerah yang tidak sama; garis atau daerah yang konsentris, yang sering kelihatan tidak sama dalam warna, tekstur atau tanda-tanda lain yang terjadi lantaran pertumbuhan dipengaruhi oleh factor-faktor yang berubah-ubah. 
  • Zonoalimnetik (zonoalimnetic): daerah pada kedalaman tertentu dalam danau.  
  • Zooamilon (zooamylon): persediaan masakan yang terdapat pada bagian-bagian yang sanggup membiaskan cahaya dalam sitoplasma protozoa. 
  • Zooapokrisis (zooapocrisis): seni administrasi atau responsi binatang terhadap keadaan lingkungan. 
  • Zoobentos (zoobenthos): binatang yang hidup pada atau dalam dasar danau atau laut. 
  • Zoobiotik (zoobiotic): mahkluk yang hidup sebagai benalu hewan. 
  • Zoodinamika (zoodynamics): fisiologi hewan. 
  • Zoodomatia (zoodomatia): struktur pada tumbuhan yang dibuat oleh dan berfungsi sebagai naungan atau tempat berlindung bagi hewan. 
  • Zooantroponosis : zoonosis yang berlangsung secara bebas pada insan atau ialah penyakit insan dan spesialuntuk adakala saja menyerang binatang sebagai titik terakhir. 
  • Zooekologi (zooecology): penelaah korelasi binatang dengan lingkungan. 
  • Zoofag (zoophage, zoophagous): makan binatang atau bahan-bahan berasal dari hewan.  
  • Zoofili (zoophile, zoophilous, zoophily): diserbuki oleh hewan. 
  • Zoofit (zoophyte): binatang yang bentuk morfologi atau sikap hidupnya ibarat tumbuhan.
  • Zooflagelata (zooflagellate): bentuk flagelata yang ibarat binatang (dibandingkan dengan fitoflagelata). 
  • Zoofobia (zoophobe, zoophoby): tidak bertoleransi pada hewan. 
  • Zoogamet (zoogamete): gamet yang mempu mengembara lantaran mempunyai flagela penggerak, disebut juga planogamet. 
  • Zoogami (zoogamous, zoogamy): perkembangan kawin pada hewan. 
  • Zoogenesis (zoogenesis): ontogeny, perkembangan dan evolusi jenis hewan. 
  • Zoogenetika (zoogenetics): cabang genetika yang secara khusus mendalami kebakaan dan variasi hewan. 
  • Zoogeogenesis (zoogeogenesis): asal-usul dan kehidupan binatang di bumi. 
  • Zoogeografi (zoogeography, animal geography): cuilan geografi yang menelaah tiruana seluk-beluk persebaran binatang di muka bumi. 
  • Zoogeografi biosoenosis (biocoenotic zoogeography): penelaah persebaran komunitas hewan.
  • Zoogeografi ekologi (ecological zoogeography): penelaahan persebaran binatang dalam kaitannya dengan keadaan kehidupan dan potensi pemencarannya. 
  • Zoogeografi sejarah (historical zoogeography): penelaahan persebaran jenis binatang dalam kaitannya dengan sejarah dan evolusi paleogeografi daerahnya.
  • Zoogonidangium (zoogonidangium): suatu sel yang sanggup menghasilkan spora pada ganggang. 
  • Zoogonidium (zoogonidium): salah stu spora yang sanggup bergerak yang terbentuk dalam gonidangium ganggang. 
  • Zookori (zoochore, zoochory): dipencarkan dengan menolongan hewan. 
  • Zoolit (zoolite, zoolith): suatu fosil hewan. 
  • Zoologi (zoology): ilmu yang mempelajari seluk-beluk kehidupan hewan. 
  • Zoom (zoome): masyarakat binatang yang diperlakukan sebagai suaatu satuan ekologi. 
  • Zoometer (zoometer): biometer binatang yang mengatakan keadaan melalui kerapatan jumlah individu, daya tahan, ukuran dan faktor-faktor lain.
  • Zoometri (zoometry, zoometrics): penerapan metode statistika dalam penelitian keguakaragaman hewan.
  • Zoonomi (zoonomy): penelaahan fisiologi hewan.
  • Zoonosis (zoonosis, zoonoses): penyakit yang ditularkan dari binatang ke insan dalam keadaan alami; secara umum sering digunakan untuk mengacu pada setiap penyakit hewan. 
  • Zooparasit (zooparasite): binatang parasit. 
  • Zooplankton (zooplankton): komponen binatang dalam plankton; istilah kolektif untuk organisme nonfotosintesis yang ada di dalam plankton (dibandingkan dengan fitoplankton). 
  • Zooplasma (zooplasma): suatu materi atau substansi hidup yang hidupnya bergantung pada hasil-hasil organisme lain. 
  • Zoosemiotika (zoosemiotics): penelaahan komunikasi antar hewan.
  • Zoosoenosis (zoocoenosis): komunitas hewan.
  • Zoospora (zoospore): spora yang mempunyai flagela; spora yang dibuat secara tak kawin oleh ganggang tertentu dan banyak sekali jamur dan sanggup melaksanakan gerakan lantaran mempunyai flagella, disebut juga spora kembara atau planospora; tubuh-tubuh yang sangat kecil yang berbentuk flagella atau amoeba yang bergerak-gerak, yang dihasilkan oleh sporosista dari protozoa tertentu. 
  • Zoosporangium (zoosporangium): sporangium yang menghasilkan zoospore dan umumnya berdinding tipis dan spesialuntuk dibuat oleh jamur-jamur yang rendah tingkat evolusinya. 
  • Zootaksi (zootaxy): penjabaran hewan. 
  • Zoometodea (zootechny, zootechnics): ilmu yang diterapkan untuk pengembangan penangkaran, pemeliharaan dan memanfaatkan hewan. 
  • Zootoksin (zootoxin): racun yang dihasilkan hewan. 
  • Zootrof (zootrophic): heterotroph. 
  • Zooxanthellae : sebuah istilah yang merujuk pada sekelompok dinoflagellata yang berasal dari perubahan evolusi yang tidak sama yang terjadi dalam simbiosis dengan invertebrata laut. 
  • Zoozigosfer (zoozygosphere): gamet yang motil. 
  • Zoo neuston : istilah kolektif untuk organisme yang mengapung di atas air (epineuston) atau tinggal tepat di bawah permukaan (hyponeuston). 
  • ZPG (zero population growth, ZPG): pertumbuhan penduduk nol, yang dicapai lantaran laju kelahiran persis sama dengan laju kematian. 
  • Zuriat (descendants): tiruana individu yang diturunkan dari satu sumber terutama dari perkawinan dua individu

Sumber :

Computindo,Amelia.2007.Kamus Lengkap Biologi.GBS:Jakarta
Hidayati,Nur.2010.Kamus Lengkap Biologi.Dwimedia Press:Jakarta
Tim GBS. 2008. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta; GBS

Sumber http://irwansahaja.blogspot.co.id