Elemen-Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen-elemen perubahan kurikulum 2013 mencakup beberapa aspek Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses dan Standar Penilaian.
1. Jenis Perubahan
Perubahan utama kurikulum 2013 berwujud pada: a) kompetensi lulusan, b) materi, c) proses, dan d) penilaian.
a. Perubahan pada Kompetensi Lulusan adalah: konstruksi holistik, didukung oleh tiruana materi atau mapel, terintegrasi secara vertikal maupun horizontal.
b. Perubahan pada materi pembelajaran dikembangkan berbasis kompetensi sehingga memenuhi aspek kesesuaian dan kecukupan, kemudian mengakomodasi conten lokal, nasional, dan internasional antara lain TIMMS, PISA, PIRLS.
c. Perubahan pada proses pembelajaran mencakup beberapa aspek: a) berorientasi pada karakteristik kompetensi yag mencakup beberapa aspek: 1) perilaku (Krathwohl): menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan, 2) keterampilan (Dyers): mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, dan mencipta, dan 3) pengetahuan (Bloom & Anderson): mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; b) memakai pendekatan saintifik, karakteristik kompetensi sesuai jenjang. Untuk SD: tematik terpadu; untuk SMP: tematik terpadu untuk IPA dan IPS, serta mapel; untuk SMA: tematik dan Mapel; c) mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning.
d. Perubahan pada penilaian mencakup beberapa aspek: a) berbasis tes dan nontes (portofolio), menilai proses dan output dengan memakai authentic assesment, rapor memuat penilaian kuantitatif wacana pengetahuan dan deskripsi kualitatif wacana perilaku dan keterampilan kecukupan.
Penjelasan lebih detail wacana elemen perubahan utama pada Kurikulum 2013 tercermin pada gambar diberikut ini.

Elemen utama perbaikan Kurikulum 2013 dalam kesesuaian dan kedalaman materi mencakup beberapa aspek: a) mempertahankan, mengurangi, dan/ atau menambah materi, b) bahasa sebagai penghela, c) tematik terpadu, d) penguatan IPA dan IPS di SMP, e) adaptasi dengan PISA, TIMMS dan forum lainnya serta dengan perkembangan di banyak sekali negara.
Elemen utama perbaikan Kurikulum 2013 dalam revolusi proses pembelajaran mencakup beberapa aspek: a) lintasan taksonomi Anderson untuk pengetahuan, Dyers untuk keterampilan, dan Krathwohl untuk sikap, b) pendekatan saintific, c) inquiry dan discovery, d) project based learning, dan e) cooperative learning.
Elemen utama perbaikan Kurikulum 2013 dalam reformasi penilaian mencakup beberapa aspek: tes, portofolio, pedoman observasi, dan tes performansi. Selanjutnya Kurikulum 2013 mengusung adanya keseimbangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills.
2. Perubahan pada Kompetensi
Kurikulum 2013 dalam rekonstruksi kompetensi mencakup beberapa aspek: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
a. Kompetensi perilaku mencakup beberapa aspek perilaku spiritual (KI-1) dan perilaku sosial (KI-2).
c. Kompetensi keterampilan (KI-4) untuk mencaai manusia yang cakap dan kreatif.
Selanjutnya Kurikulum 2013 mengusung adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills menyerupai terlihat pada gambar di bawah ini.
- Sikap spiritual (KI-1) untuk mencapai manusia yang diberiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Sikap sosial (KI-2) untuk mencapai manusia yang berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawaban.
c. Kompetensi keterampilan (KI-4) untuk mencaai manusia yang cakap dan kreatif.
Selanjutnya Kurikulum 2013 mengusung adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills menyerupai terlihat pada gambar di bawah ini.
![]() |
Gambar 2: Elemen Perubahan |
Berdasarkan gambar di atas, elemen perubahan jenjang SD, SMP, SMA, Sekolah Menengah kejuruan dalam kompetensi lulusan ialah adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang mencakup aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Elemen perubahan kedudukan mata pelajaran (ISI), ialah kompetensi yang tiruanla diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Elemen pendekatan (ISI) kompetensi yang dikembangkan di SD ialah tematik terpadu dalam tiruana mata pelejaran dengan pendekatan saintific, di Sekolah Menengah Pertama tematik terpadu pada IPA dan IPS, dan mapel, di Sekolah Menengan Atas mapel, di Sekolah Menengah kejuruan vokasional. Selanjutnya elemen perubahan pada proses pembelajaran sanggup dilihat pada gambar di bawah ini. Adanya keseimbangan soft skills dan hard skills tersebut sanggup terlihat pada gambar di bawah ini.
![]() |
Gambar 3: Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan untuk Membangun Soft Skills dan Hard Skills |
Berdasarkan gambar di atas sanggup dijelaskan bahwa salah satu karakteristik Kurikulum 2013 adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills penerima didik dari mulai jenjang SD, SMP, SMA/ SMK, dan PT menyerupai yang diungkapkan Marzano (1985) dan Bruner (1960). Pada jenjang SD ranah attitude harus lebih banyak atau lebih mayoritas dikenalkan, diajarkan dan atau dicontohkan pada anak, kemudian diikuti ranah skill, dan ranah knowledge lebih sedikit diajarkan pada anak. Hal ini berbanding terbalik dengan membangun soft skills dan hard skills pada jenjang PT. Di PT ranah knowledge lebih mayoritas diajarkan dibandingkan ranah skills dan attitude.
![]() |
Gambar 4: Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 |
Berdasarkan gambar di atas, terdapat ekspansi dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi. Dalam kurikulum 2013 untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan PT memadukan lintasan taksonomi perilaku (attitude) dari Krathwohl, keterampilan (skill) dari Dyers, dan Pengetahuan (knowledge) dari Bloom dengan revisi oleh Anderson. Taksonomi perilaku (attitude) dari Krathwohl meliputi: accepting, responding, valuing, organizing/internalizing, dan characterizing/actualizing. Taksonomi keterampilan (skill) dari Dyers meliputi: observing, questioning, experimenting, associating, dan communicating. Taksonomi pengetahuan (knowledge) dari Bloom,revisi Anderson meliputi: knowing/ rememdibering, understanding, appllying, analyzing, evaluating, dan creating.
3. Penguatan pada Proses dan Penilaian Pembelajaran

![]() |
Gambar 5: Critical Point Implementasi Kurikulum 2013 |
Critical point implementasi Kurikulum 2013 sanggup dilihat dari: a) perancangan RPP, b) pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP, c) supervisi pendampingan, dan d) budaya mutu sekolah.
a. Perancangan RPP mencakup beberapa aspek: Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran, melanglir secara logis ke materi ajar, rancangan proses dan kegiatan belajar, sumber dan media, output/produk siswa, dan penilaian.
b. Pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP mencakup beberapa aspek: instrumen pengendalian, dan undeks
kesesuaian RPP dengan pelaksanaan.
c. Supervisi pendampingan mencakup beberapa aspek: pedoman pelaksanaan supervisi, pelaksanaan, sanksi rekomendasi supervisi, dan sistem pelaporan perbaikan pasca supervisi.
d. Budaya mutu sekolah mencakup beberapa aspek: standar mutu, kepemimpinan, atmosfir sekolah, ketaatan.
a. Perancangan RPP mencakup beberapa aspek: Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran, melanglir secara logis ke materi ajar, rancangan proses dan kegiatan belajar, sumber dan media, output/produk siswa, dan penilaian.
b. Pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP mencakup beberapa aspek: instrumen pengendalian, dan undeks
kesesuaian RPP dengan pelaksanaan.
c. Supervisi pendampingan mencakup beberapa aspek: pedoman pelaksanaan supervisi, pelaksanaan, sanksi rekomendasi supervisi, dan sistem pelaporan perbaikan pasca supervisi.

Langkah penguatan pada proses pembelajaran dan proses penilaian sebagai diberikut.
![]() |
Gambar 6: Langkah Penguatan Proses |
Penguatan pada proses pembelajaran mencakup beberapa aspek: a) memakai pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menalar, mencipta, dan mengkomunikasikan dengan tetap memperhatikan karakteristik siswa, b) memakai ilmu pengetahuan sebagai penggagas pembelajaran untuk tiruana mata pelajaran, c) menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan didiberitahu (discovery learning), dan d) menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berpikir logis, sistematis, dan kreatif.
Penguatan pada penilaian pembelajaran karakteristik penguatannya, mencakup beberapa aspek: a) mengukur tingkat berpikir mulai dari rendah hingga tinggi, b) menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan), c) mengukur proses kerja siswa, bukan spesialuntuk hasil kerja siswa, dan d) memakai portofolio pembelajaran siswa.
Penguatan pada penilaian pembelajaran karakteristik penguatannya, mencakup beberapa aspek: a) mengukur tingkat berpikir mulai dari rendah hingga tinggi, b) menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan), c) mengukur proses kerja siswa, bukan spesialuntuk hasil kerja siswa, dan d) memakai portofolio pembelajaran siswa.
Sumber:
TIM. 2014. Materi Petes Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs : Jakarta: Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaandan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.Sumber http://irwansahaja.blogspot.co.id